Microsoft Digugat Karena Diduga Menyesatkan Warga Australia dengan Harga AI-nya
Microsoft memberi tahu pelanggan bahwa mereka akan menaikkan harga sebesar 45 persen untuk paket perkantorannya.
IDXChannel - Microsoft memberi tahu pelanggan bahwa mereka akan menaikkan harga sebesar 45 persen untuk paket perkantorannya. Mereka juga hanya diberi dua pilihan yakni menerima harga produk tersebut dan add-on AI-nya atau membatalkannya.
Dilansir dari laman The Guardian Senin (27/10/2025), menurut pengawas konsumen Australia, raksasa teknologi tersebut diduga tidak memberitahukan bahwa ada pilihan ketiga yang tersedia yakni membayar harga yang sama rendahnya dan berhenti berlangganan AI atau yang disebut Copilot, di Microsoft 365.
Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) telah menggugat Microsoft ke pengadilan federal pada hari Senin dengan tuduhan menyesatkan sekitar 2,7 juta pelanggan paket pribadi dan keluarga di Australia karena tidak mengungkapkan opsi ketiga, padahal paket Microsoft 365 sudah menyertakan Copilot mulai 31 Oktober 2024.
ACCC pun menuduh komunikasi dengan pelanggan hanya memberikan dua pilihan yakni membayar harga yang lebih tinggi atau membatalkan paket.
Regulator menduga informasi ini salah atau menyesatkan karena terdapat opsi ketiga yang tidak diungkapkan, yaitu paket klasik yang memungkinkan pelanggan tetap menggunakan fitur paket yang ada tanpa Copilot dengan harga yang lebih rendah sebelumnya.
Konsumen hanya diberikan opsi ini ketika pelanggan mulai membatalkan langganan mereka, menurut ACCC.
Harga langganan tahunan paket personal Microsoft 365 meningkat 45 persen dari USD109 menjadi USD159 termasuk Copilot. Sedangkan harga langganan tahunan untuk paket keluarga Microsoft 365 meningkat 29 persen dari USD139 menjadi USD179.
Microsoft mengirimkan dua email dan menerbitkan postingan blog untuk memberi tahu pelanggan yang memperpanjang langganan secara otomatis tentang integrasi Copilot dan kenaikan harga yang akan datang.
"Kami menduga bahwa dua surel Microsoft kepada pelanggan yang sudah ada dan postingan blog tersebut salah atau menyesatkan, karena keduanya menyampaikan bahwa konsumen harus menerima paket terintegrasi Copilot yang lebih mahal, dan satu-satunya pilihan lain adalah membatalkan," ujar Ketua ACCC, Gina Cass-Gottlieb.
"Kami akan menuduh di pengadilan bahwa Microsoft sengaja menghilangkan referensi ke paket klasik dalam komunikasinya, dan menyembunyikan keberadaannya hingga setelah pelanggan memulai proses pembatalan untuk meningkatkan jumlah konsumen pada paket terintegrasi Copilot yang lebih mahal, " tuturnya.
Cass-Gottlieb mengatakan bahwa aplikasi Office yang termasuk dalam langganan 365 sangat penting bagi banyak orang, dan mengingat terbatasnya pilihan pengganti untuk paket bundel tersebut, pembatalan mungkin bukan pilihan yang dianggap enteng oleh banyak orang, tetapi pelanggan mungkin akan memilih paket klasik jika mereka mengetahui semua pilihan yang tersedia.
(kunthi fahmar sandy)