Technology

Mikrochip Made by Malaysia segera Diproduksi, Siap Jadi Pemain Baru Global?

Nia Deviyana 08/03/2025 21:30 WIB

Malaysia semakin serius menggarap industri semikonduktor dan chip AI dengan meluncurkan inisiatif Malaysia’s Silicon Vision.

Mikrochip Made by Malaysia segera Diproduksi, Siap Jadi Pemain Baru Global? Foto: MNC Media.

IDXChannel - Malaysia semakin serius menggarap industri semikonduktor dan chip AI dengan meluncurkan inisiatif Malaysia’s Silicon Vision. Melansir Business Today, Sabtu (8/3/2025), peluncuran Malaysia’s Silicon Vision menjadi inisiatif ambisius yang diumumkan Kementerian Ekonomi negara tersebut. 

Melibatkan ARM Holdings Plc, salah satu perancang di balik chip paling canggih di dunia, mikrochip berlabel "Made by Malaysia" akan dipasarkan secara global, menandai babak baru dalam manufaktur semikonduktor dan chip AI di Malaysia.

Visi baru Malaysia dalam industri semikonduktor ini didukung kerangka strategis komprehensif dalam New Industrial Master Plan (NIMP) 2030. NIMP 2030 untuk industri Elektrikal dan Elektronik merancang misi dan rencana aksi ambisius untuk meningkatkan posisi Malaysia dalam rantai nilai, dari sekadar perakitan dan pengujian dasar, menjadi pusat R&D canggih dan desain system-on-chip (SoC). 

Kebijakan ini menekankan penguatan kemampuan industri dalam negeri dan pembentukan klaster industri kolaboratif yang dapat mempercepat inovasi lokal, memastikan Malaysia menangkap lebih banyak nilai ekonomi daripada hanya bergantung pada keahlian asing.

Urgensi pengembangan kapabilitas domestik semakin diperkuat oleh dinamika perdagangan global, khususnya dengan adanya kontrol ekspor AS terhadap AI Diffusion Framework yang diumumkan pada 13 Januari 2025.

Pembatasan ini menghalangi aliran bebas teknologi yang penting, mendorong negara-negara untuk mencari alternatif solusi berbasis teknologi dalam negeri.

Dorongan Malaysia untuk membangun infrastruktur chip AI dinilai bukan hanya sebagai respons strategis terhadap tekanan eksternal, tetapi juga menjadi langkah proaktif untuk mendiversifikasi sumber pendapatan serta mengurangi risiko ketergantungan pada teknologi impor.


Posisi Malaysia dalam Industri Semikonduktor Global

Data perdagangan 2023 menunjukkan lebih dalam bagaimana posisi Malaysia dalam lanskap semikonduktor regional. 

Perdagangan peralatan manufaktur semikonduktor dengan China mencatat ekspor sebesar USD23,14 juta dan impor USD58,73 juta. Sementara dengan AS tercatat ekspor USD117,23 juta dan impor USD162,35 juta, masih relatif kecil dibandingkan Singapura. 

Namun, keterlibatan aktif Malaysia di kedua pasar ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang besar.

Ekspor komponen IC dan produk terkait ke China tercatat sebesar USD13,28 miliar dan AS sebesar USD6,79 miliar. Adapun impor dari China sebesar USD7,31 miliar dan AS USD4,79 miliar, semakin memperkuat peran Malaysia sebagai pemain penting dalam rantai pasokan elektronik global.

Angka ini juga menegaskan ketergantungan yang tinggi pada pasar eksternal, yang mengharuskan Malaysia untuk segera membangun kapabilitas domestik guna mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.

Selain itu, distribusi pendapatan perusahaan semikonduktor dan teknologi di Malaysia menunjukkan bahwa meskipun perusahaan-perusahaan ini memiliki kehadiran pasar yang kuat di wilayah utama seperti Singapura, AS, dan China, sebagian besar pendapatan mereka masih bergantung pada permintaan luar negeri. 

Ketergantungan ini membuat industri teknologi Malaysia rentan terhadap perubahan ekonomi global dan gangguan rantai pasokan, memperkuat urgensi penguatan ekosistem AI dan semikonduktor dalam negeri.

Untuk mengurangi risiko ini, Malaysia harus mempercepat pengembangan dan ekspansi perusahaan AI lokal, memastikan pemain dalam negeri tidak hanya menjadi bagian dari rantai pasokan, tetapi juga pemimpin dalam desain chip, fabrikasi, dan aplikasi berbasis AI. 

Hal ini membutuhkan investasi terarah dalam penelitian, pengembangan talenta, dan infrastruktur, serta kolaborasi lebih erat antara pemerintah, industri, dan akademisi.

Dengan membangun ekosistem AI yang dinamis, Malaysia akan bisa mengurangi ketergantungan pada teknologi asing, menciptakan sumber pendapatan baru, serta menjadikan dirinya sebagai pemain utama dalam lanskap semikonduktor dan AI global.

Pada akhirnya, kombinasi antara Malaysia’s Silicon Vision, arah strategis dalam NIMP 2030, serta tantangan perdagangan global seperti kontrol ekspor AS, menjadi dorongan kuat untuk reimajinasi radikal industri semikonduktor Malaysia. 

Dengan mempercepat R&D lokal, mendorong kolaborasi publik-swasta, dan mengembangkan klaster industri khusus, Malaysia kemungkinan dapat bertransisi dari sekadar pemain dalam perakitan dan pengujian, menjadi pemim
pin dalam desain dan manufaktur chip AI bernilai tinggi.

(NIA DEVIYANA)

SHARE