Mobil Listrik Baru GWM Ora 3 Resmi Dijual di Indonesia, Harganya Rp300 Jutaan
Pasar kendaraan listrik di Indonesia kembali diramaikan dengan kehadiran GWM Ora 03. GWM Ora 03 resmi dijual Indonesia dengann harga Rp379 juta.
IDXChannel- Pasar kendaraan listrik di Indonesia kembali diramaikan dengan kehadiran GWM Ora 03. GWM Ora 03 resmi dijual Indonesia dengan harga Rp379 juta.
Peluncuran GWM Ora 03 menjadi langkah strategis Great Wall Motor (GWM) dalam memperluas pasar otomotif elektrifikasi di Tanah Air. Sebab, sejak pertama kali hadir di Indonesia telah meluncurkan mobil hybrid.
Director of GWM Indonesia, Zhen Boyang mengatakan selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia. Setelah menerima banyak masukan, akhirnya GWM meluncurkan Ora 03 untuk pasar Indonesia.
"Tahun lalu, kami telah sukses memperkenalkan Haval H6 HEV, Tank 300 HEV, dan Tank 500 HEV ke pasar Indonesia. Tahun ini, GWM akan memantik tren mobil listrik baru di Indonesia dengan peluncuran GWM Ora 03. Kami sangat bahagia menyambut Ora 03 sebagai keluarga baru GWM Indonesia," kata Zhen di Jakarta, Kamis (26/6/2026).
Mobil yang sebelumnya dikenal sebagai Ora Good Cat ini menampilkan desain yang ikonik, memadukan gaya klasik dengan sentuhan modern. Tampang depan GWM Ora 03 dihiasi lampu bulat LED dengan DRL, sementara lekukan bodi yang halus menambah kesan elegan sekaligus futuristik.
Mobil ini sudah dilengkapi dengan Advanced Driver Assistance System (ADAS), panoramic sunroof, layar infotainment 10,25 inci, hingga jok elektrik dengan pengatur suhu. Selain itu, sistem pengereman regeneratif dan mode berkendara yang dapat disesuaikan turut melengkapi pengalaman berkendara.
Interior GWM Ora 03 didesain dengan kesan premium, menggunakan material ramah lingkungan dan tampilan futuristik. Sistem pengisian daya juga mendukung fast charging, yang memungkinkan baterai terisi dari 30 persen ke 80 persen hanya dalam waktu sekitar 30 menit.
GWM Ora 03 ditawarkan dengan harga Rp379 juta. Namun, GWM memberikan harga early bird dengan banderol Rp369 juta yang berlaku hingga akhir GIIAS 2025.
(Ibnu Hariyanto)