Mobil Listrik CBU dapat Insentif, Wuling Fokus Produksi Lokal
Pemerintah akhirnya memberikan insentif bagi mobil listrik CBU alias diimpor secara utuh dari luar negeri.
IDXChannel – Pemerintah akhirnya memberikan insentif bagi mobil listrik CBU alias diimpor secara utuh dari luar negeri. Kendati begitu, Wuling tak tergiur untuk mendatangkan secara impor, dan memilih fokus merakit mobil di Indonesia.
Seperti diketahui, pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 79 Tahun 2023 yang merevisi Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Dalam regulasi tersebut disebutkan bahwa perusahaan otomotif yang sudah memenuhi syarat dapat mengimpor mobil listrik murni secara utuh atau completely built-up (CBU) tanpa biaya bea masuk dan dibebaskan PPnBM serta pajak daerah.
Wuling sebagai salah satu produsen yang menawarkan mobil listrik di Indonesia mengaku senang dengan aturan tersebut. Namun, produsen asal China itu hanya ingin menjual mobil listrik berbasis baterai yang sudah diproduksi di Indonesia.
Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors mengatakan pihaknya komitmen untuk memproduksi mobil listrik di Indonesia. Menurutnya, ini jadi salah satu bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam mencapai netralitas karbon.
“Kita intinya fokus masih ke produk yang ada sekarang, dan itu fokusnya dibuat di Indonesia. Kita komitmen produksi di Indonesia, jadi kita berharap ke depan untuk terus produksi di Indonesia,” kata Dian di Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2023).
Seperti diketahui, Wuling Motors baru saja meluncurkan mobil listrik terbaru mereka di Indonesia, yakni BinguoEV. Mobil tersebut ditawarkan dalam dua varian, yakni Long Range dan Premium Range, yang dijual Rp358-408 juta.
“Karena sekarang TKDN 40 persen dan Binguo pun diproduksi (lokal). Pertama tadi saya bilang, produksi pertama yang akan deliver ke konsumen kita komitmen ke arah sana dulu gitu,” ujar Dian.
Di China, Wuling juga telah meluncurkan mobil listrik sedan mewah yang diberi nama Starlight. Menariknya, mobil tersebut dijual dengan harga yang cukup murah di negara asalnya, sekitar Rp200 jutaan.
Insentif mobil listrik CBU bisa menjadi opsi menarik bagi Wuling untuk mendatangkan Starlight untuk bermain di pasar mobil listrik sedan. Mengingat saat ini pasar tersebut diisi oleh model-model Eropa dan Korea dengan harga mulai Rp1 miliaran.
(SLF)