Mobil Listrik Mungil Mitsubishi Tak Dibuat untuk Melawan Wuling Air ev, Ini Alasannya
Mitsubishi memastikan bahwa mobil listrik mungilnya, Mitsubishi eK x EV tidak dibuat untuk berhadapan langsung melawan Wuling Air ev.
IDXChannel - Mitsubishi memastikan bahwa mobil listrik mungilnya, Mitsubishi eK x EV tidak dibuat untuk berhadapan langsung melawan Wuling Air ev.
President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Atsushi Kurita mengatakan, ada banyak perbedaan antara Mitsubishi eK x EV dengan Wuling Air ev.
Pertama dari sisi dimensi yang memang sangat jauh berbeda. Diketahui dimensi Mitsubishi eK x EV adalah panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.655 mm.
Di sisi lain Wuling Air ev justru lebih kecil dibandingkan Mitsubishi eK x EV. Dimensinya panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tinggi 1.631 mm.
Selain itu juga faktor harga sangat berbeda. Di Jepang Mitsubishi eK x EV dijual di harga mulai dari 2.398.000 yen (setara Rp275 juta) hingga 2.932.600 yen (Rp336,5 juta).
Harga tersebut cukup bersaing dengan harga Wuling Air ev yang dijual di rentang harga Rp243 juta hingga Rp299,5 juta.
Bedanya Mitsubishi eK x EV masih diproduksi di Jepang yang akan membuat harganya bakal lebih mahal. Berbeda dengan Wuling Air ev yang sudah diproduksi di Cikarang, Jawa Barat.
Dari perbedaan itulah menurut Atsushi Kurita, Mitsubishi perlu mempelajari pasar agar mobil listrik mereka benar-benar bisa diterima masyarakat.
"Soal harga, kami mencoba mempelajari setidaknya yang bisa saya katakan China memang sangat kuat dan kami harus melihatnya dengan sangat serius," katanya Atsushi Kurita.
Dia melanjutkan saat ini secara umum pergerakan China dalam memasarkan mobil listrik di Tanah Air memang sangat agresif. Bukan hanya Wuling saja tapi merek-merek lainnya seperti NETA, DFSK, dan sebagainya.
"Saya tidak tahu apakah bisa bersaing dengan mereka," kata dia.
Hanya saja menurut dia mobil listrik yang dibuat Mitsubishi memiliki nilai yang tidak dimiliki mobil-mobil listrik China. Contohnya desain yang lebih baik dan teknologi yang lebih tinggi.
"Kami saat ini berusaha mempelajari pasarnya lebih dulu namun saya bisa bilang belum bisa memastikan kapan akan meluncurkan mobil listrik kami ini," pungkasnya.
(NIY)