Technology

Nasib Twitter di Tangan Calon CEO Baru Linda Yaccarino

Maulina Ulfa - Riset 12/05/2023 16:06 WIB

Miliarder cum bos Twitter Elon Musk dikabarkan resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO pada Jumat dini hari (12/5/2023).

Nasib Twitter di Tangan Calon CEO Baru Linda Yaccarino. (Foto: Forbes)

IDXChannel - Miliarder cum bos Twitter Elon Musk dikabarkan resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO pada Jumat dini hari (12/5/2023).

“Senang rasanya mengumumkan bahwa saya sudah merekrut CEO Baru untuk Twitter. Ia akan bergabung 6 minggu lagi,” tulisnya dalam akun Twitternya.

Elon Musk mencuit sejak Kamis bahwa dia telah mempekerjakan kepala baru Twitter, dan kemungkinan akan mengakhiri tugas tujuh bulannya memimpin perusahaan media sosial yang dia beli dengan harga sekitar USD44 miliar tahun lalu.

Nasib Twitter Selanjutnya

Dikabarkan The Wall Street Journal, Linda Yaccarino, kepala periklanan di NBCUniversal, sedang dalam pembicaraan untuk menjadi CEO Twitter berikutnya,

Orang dalam melaporkan Kamis pagi (11/5/2023) bahwa Yaccarino adalah pilihan yang paling mungkin untuk peran tersebut di antara beberapa kandidat lainnya.

Yaccarino saat ini menjabat sebagai chairman periklanan dan kemitraan global di NBCU, tempat dia telah bekerja selama lebih dari 10 tahun. Menurut WSJ, ia merupakan pribadi yang sangat kritis dalam meluncurkan layanan streaming Peacock yang didukung iklan.

Menurut data Statista, per Desember 2022, Twitter memiliki lebih dari 368 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia dan masih diperkirakan akan terus bertambah.

Sementara dikutip dari laporan keuangan terakhir yang dirilis pada kuartal kedua tahun lalu,pendapatan Q2 Twitter mencapai USD1,18 miliar, turun 1% secara yoy, atau naik 2% berdasarkan mata uang konstan. (Lihat grafik di bawah ini.)

Dikabarkan pendapatan Twitter dan pendapatan yang disesuaikan dilaporkan turun sekitar 40% secara year on year (yoy) pada Desember 2022 di tengah eksodus pengiklan setelah pengambilalihan Elon Musk.

Twitter tidak lagi melaporkan pendapatan secara publik sejak Musk membeli perusahaan dan menjadikannya perusahaan pribadi pada akhir Oktober tahun lalu.

Tetapi Twitter melaporkan pendapatan Desember 2022 dan penurunan pendapatan dalam pembaruan kepada investor, menurut orang yang mengetahui masalah ini yang dikutip dalam laporan Wall Street Journal pada hari Jumat.

Kondisi Twitter saat itu mencerminkan tantangan industri periklanan yang terkait dengan lingkungan makro serta ketidakpastian terkait akuisisi Twitter yang sempat tertunda.

Bahkan, setelah Elon Musk resmi menyelesaikan proses akuisisi, perusahaan media sosial ini pun menjadi perusahaan tertutup alias delisted dari bursa saham Wall Street.

Dilaporkan Bloomberg pada Jumat (28/10/2022), pemegang saham publik Twitter akan pemerima pembayaran senilai USD54,2 per saham dari perusahaan yang dulu berkode saham TWTR tersebut.

Kini, kinerja Twitter akan sepenuhnya di bawah kepemimpinan Yaccarino. Dia disebut telah bekerja dengan NBCUniversal selama lebih dari 11 tahun. Dia memimpin tim global yang terdiri dari 2.000 anggota.

Selama dekade terakhir, timnya disebut telah menghasilkan USD100 miliar dalam penjualan iklan. (ADF)

SHARE