Nvidia Nyaris Pecahkan Rekor Dunia, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp64.430 Triliun
Nvidia hampir menorehkan sejarah sebagai perusahaan dengan nilai pasar terbesar sepanjang masa usai kapitalisasi pasarnya mencapai USUD3,92 triliun.
IDXChannel – Raksasa chip asal Amerika Serikat (AS) Nvidia hampir menorehkan sejarah sebagai perusahaan dengan nilai pasar terbesar sepanjang masa usai kapitalisasi pasarnya mencapai USD3,92 triliun (sekitar Rp64.430 triliun) pada perdagangan Kamis (3/7/2025).
Dilansir Channel News Asia, Jumat (4/7/2025), kenaikan ini ditopang oleh optimisme tinggi investor terhadap prospek kecerdasan buatan (AI) dan peran sentral Nvidia dalam ekosistem tersebut.
Saham Nvidia naik 2,2 persen ke USD160,60 di sesi pagi. Angka ini melampaui rekor tertinggi Apple yang sebelumnya mencetak kapitalisasi USD3,915 triliun pada Desember 2024.
Lonjakan permintaan terhadap chip AI kelas atas membuat Nvidia semakin tak terkejar. Terlebih, kesuksesan chip terbaru mereka dalam mempercepat pelatihan model AI terbesar dunia.
Secara nilai pasar, Microsoft kini berada di posisi kedua dengan kapitalisasi USD3,7 triliun, disusul Apple di posisi ketiga dengan USD3,19 triliun. Persaingan membangun pusat data AI di antara raksasa teknologi seperti Microsoft, Amazon, Meta, Google, dan Tesla menjadi pendorong utama lonjakan permintaan terhadap chip Nvidia.
“Saat Nvidia pertama kali menembus USD1 triliun, itu sudah luar biasa. Kini nyaris USD4 triliun, sungguh mencerminkan skala ledakan AI,” ujar analis Themis Trading, Joe Saluzzi.
Nilai pasar Nvidia kini bahkan melampaui total gabungan seluruh perusahaan publik di Inggris, menurut data LSEG. Sejak awal 2021, kapitalisasi Nvidia telah meningkat hampir 8 kali lipat dari USD500 miliar, mencerminkan dominasi pasar yang semakin tak terbantahkan.
Secara valuasi, saham Nvidia saat ini diperdagangkan sekitar 32 kali estimasi laba ke depan karena pertumbuhan pendapatan terus melampaui kenaikan harga saham. Sejak titik terendah pada April lalu akibat gejolak tarif global, harga saham Nvidia sudah melonjak lebih dari 68 persen.
Nvidia kini menyumbang hampir 7,4 persen dari indeks S&P 500, menegaskan peran utamanya sebagai simbol pertumbuhan AI generatif. Didirikan pada 1993 oleh Jensen Huang, Nvidia telah berubah dari produsen chip game menjadi barometer global untuk perkembangan AI, bahkan menggantikan Intel di indeks Dow Jones pada November tahun lalu.
(Ibnu Hariyanto)