Nvidia Sebut Dua Pelanggan Sumbang 39 Persen Pendapatan di Kuartal II-2025
Nvidia ungkap dua pelanggan berkontribusi hingga 39 persen terhadap pendapatan di kuartal II-2025 yang mencapai USD46,7 miliar.
IDXChannel – Nvidia ungkap dua pelanggan berkontribusi hingga 39 persen terhadap pendapatan di kuartal II-2025. Hal itu berdasarkan laporan perusahaan yang diajukan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa.
Produsen chip tersebut pada Rabu pekan lalu melaporkan rekor pendapatan sebesar USD46,7 miliar selama kuartal yang berakhir pada 27 Juli 2025. Angka tersebut meningkat 56 persen dari tahun ke tahun yang sebagian besar didorong oleh lonjakan pusat data AI.
Namun, laporan selanjutnya menyoroti betapa besar pertumbuhan tersebut tampaknya berasal dari hanya segelintir pelanggan.
Berdasarkan Terch Crunch pada Selasa (2/9/2025), Nvidia mengatakan satu pelanggan mewakili 23 persen dari total pendapatan kuartal II-2025, sementara penjualan ke pelanggan lain mewakili 16 persen. Laporan tersebut tidak mengidentifikasi kedua pelanggan ini, hanya menyebut mereka sebagai "Pelanggan A" dan "Pelanggan B."
Selama paruh pertama tahun fiskal, Nvidia mengatakan Pelanggan A dan Pelanggan B masing-masing menyumbang 20 persen dan 15 persen dari total pendapatan. Empat pelanggan lainnya menyumbang 14 persen, 11 persen, 11 persen lainnya, dan 10 persen dari pendapatan kuartal II-2025.
Dalam laporannya, perusahaan menyatakan mereka semua merupakan pelanggan "langsung", seperti produsen peralatan asli (OEM), integrator sistem, atau distributor, yang membeli chip mereka langsung dari Nvidia. Pelanggan tidak langsung, seperti penyedia layanan cloud dan perusahaan internet konsumen, membeli chip Nvidia dari pelanggan langsung ini.
Dengan kata lain, tampaknya tidak mungkin penyedia cloud besar seperti Microsoft, Oracle, Amazon, atau Google diam-diam menjadi Pelanggan A atau Pelanggan B, meskipun perusahaan-perusahaan tersebut mungkin secara tidak langsung bertanggung jawab atas pengeluaran besar tersebut.
Direktur Keuangan Nvidia, Nicole Kress, mengatakan kepada CNBC bahwa penyedia layanan cloud besar menyumbang 50 persen dari pendapatan pusat data Nvidia, yang pada gilirannya mewakili 88 persen dari total pendapatan perusahaan.
Apa artinya ini bagi prospek masa depan Nvidia? Analis Gimme Credit, Dave Novosel, mengatakan kepada Fortune bahwa meskipun konsentrasi pendapatan di antara sekelompok kecil pelanggan memang menghadirkan risiko yang signifikan, kabar baiknya pelanggan ini memiliki uang tunai yang melimpah, menghasilkan arus kas bebas dalam jumlah besar, dan diperkirakan akan menghabiskan banyak uang untuk pusat data selama beberapa tahun ke depan.
(Febrina Ratna Iskana)