OpenAI Blokir Akun ChatGPT yang Diduga Terafiliasi dengan Pemerintah China
OpenAI telah memblokir sejumlah akun ChatGPT yang diduga memiliki keterkaitan dengan entitas pemerintah China.
IDXChannel - OpenAI telah memblokir sejumlah akun ChatGPT yang diduga memiliki keterkaitan dengan entitas pemerintah China.
Dalam laporan terbarunya dilansir Medial, Selasa (7/10/2025), OpenAI mengungkap bahwa sejumlah individu meminta chatbot-nya menjelaskan cara kerja alat pemantauan media sosial serta berbagai konsep pemantauan lainnya, yang dinilai melanggar kebijakan keamanan nasional perusahaan tersebut.
Laporan dari perusahaan yang berbasis di San Francisco itu menimbulkan kekhawatiran terkait potensi penyalahgunaan AI generatif, di tengah persaingan yang meningkat antara Amerika Serikat (AS) dan China dalam membentuk arah pengembangan serta regulasi teknologi tersebut.
OpenAI juga mengatakan telah memblokir beberapa akun berbahasa Mandarin yang menggunakan ChatGPT untuk mendukung kampanye phishing dan malware, serta meminta modelnya meneliti otomatisasi tambahan yang dapat dilakukan melalui DeepSeek milik China.
Kedutaan Besar China di AS belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar mengenai laporan tersebut.
OpenAI menambahkan bahwa pihaknya juga memblokir akun yang terkait dengan kelompok kriminal berbahasa Rusia yang menggunakan chatbot untuk membantu mengembangkan jenis malware tertentu.
Startup yang didukung oleh Microsoft itu menyatakan telah menghentikan dan melaporkan lebih dari 40 jaringan sejak mulai merilis laporan ancaman publik pada Februari tahun lalu, serta menegaskan bahwa modelnya Secara tegas menolak permintaan yang berpotensi disalahgunakan.
OpenAI, yang kini memiliki lebih dari 800 juta pengguna ChatGPT setiap minggu, menjadi startup dengan valuasi mencapai USD500 miliar setelah menyelesaikan penjualan saham sekunder pekan lalu.
(NIA DEVIYANA)