Technology

OpenAI Diperkirakan Baru Raih Keuntungan di 2029, Ini Penyebabnya

Ibnu Hariyanto 27/03/2025 09:17 WIB

OpenAI diprediksi baru untung pada 2029 meski pendapatan terus naik. Biaya tinggi untuk chip dan AI jadi tantangan utama perusahaan.

OpenAI diprediksi baru untung pada 2029 meski pendapatan terus naik. Biaya tinggi untuk chip dan AI jadi tantangan utama perusahaan. (foto: MNC Media)

IDXChannel- OpenAI diperkirakan baru akan mendapatkan keuntungan pada 2029. Sebab, OpenAI masih bergulat dengan biaya yang signifikan di berbagai sektor.

Dilansir Bloomberg, Kamis (27/3/2025), hal itu diketahui dari laporan seorang sumber tepercaya. Saat ini, OpenAI menghadapi biaya besar untuk pengadaan chip, pusat data, dan tenaga ahli guna mengembangkan teknologi AI canggih. 

Meski begitu, perusahaan optimistis bisa meraih pendapatan lebih dari USD125 miliar (Rp2.072 triliun) pada 2029.

OpenAI juga memperkirakan pendapatannya akan melonjak tiga kali lipat menjadi USD12,7 miliar (Rp210 triliun) pada 2025. Peningkatan itu didorong oleh layanan AI berbayar. 

Berdasarkan laporan Reuters, pendapatan OpenAI pada 2024 diperkirakan mencapai USD3,7 miliar (Rp61 triliun) dan akan naik menjadi USD11,6 miliar (Rp192 triliun) pada 2025.

Sejak peluncuran ChatGPT lebih dari dua tahun lalu, OpenAI telah menawarkan berbagai layanan berlangganan. Hingga Februari 2024, jumlah pelanggan bisnis berbayarnya telah melampaui 2 juta, naik dua kali lipat dibandingkan September 2023.

(Ibnu Hariyanto)

SHARE