Pakai Teknologi ITS, Jasa Marga Rekayasa Lalu Lintas Lebaran 2023
PT Jasa Marga Tbk mengintegrasikan Intelligent Transportation System (ITS) ke super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID).
IDXChannel - PT Jasa Marga Tbk mengintegrasikan Intelligent Transportation System (ITS) ke super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID). Teknogi ini akan digunakan langsung oleh Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) untuk membantu pengelolaan pelayanan jalan tol.
Sistem ITS ini bisa dijadikan sebagai acuan untuk mengambil keputusan (decision making) rekayasa lalu lintas, terutama saat periode mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 2023.
Dengan adanya ITS, ada sejumlah fungsi mendasar super-app JID yang dapat digunakan. Pertama, Advanced Traffic Management System (ATMS) yang memantau kondisi lalu lintas melalui peta digital di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga.
Informasinya semakin akurat karena sudah didukung 1.900 CCTV, 65 Analytic CCTV, 52 traffic counting dan fiber optic.
Kemudian ada Incident Management System (IMS) yang akan memberikan peringatan berupa notifikasi jika ada gangguan lalu lintas, rekayasa lalu lintas, dan kegiatan pemeliharaan jalan tol. Ada 31 sensor dan 14 CCTV untuk memantau water storage di sekitar jalan tol, serta 3 anemometer untuk memantau kecepatan angin.
Sistem juga akan melihat kendaraan yang melebihi batas atas kecepatan atau muatan berlebihan yang melewati jalan tol. Dengan adanya Road Safety and Traffic Violation telah didukung 26 Speed Camera pemantau kecepatan serta 7 unit Weigh in Motion.
Dalam sistem ini juga terintegrasi Electronic Toll Collection System yang berfungsi memantau aktivitas transaksi di gerbang tol. Hal ini sangat penting, terutama pada masa mudik lebaran yang mana kepadatan kendaraan sangat tinggi.
Sistem juga akan mengelola infrastruktur jalan tol dengan Intelligent Tollroad Maintenance System (ITMS). Sistem akan dibantu Hawkeye, sebuah kendaraan dengan perangkat khusus yang berguna untuk mengumpulkan data teknis jalan dan jembatan di ruas tol, seperti kekerasan atau kelendutan jalan.
Terakhir ada Advanced Traveler Information System (ATIS) yang berguna bagi para pengguna jalan. Sistem akan memberikan informasi mengenai kondisi lalu lintas dan rest area melalui 204 Dynamic Message Sign (DMS).
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, mengatakan seluruh sistem tersebut sudah terintegrasi dengan peralatan komunikasi dan informasi di jalan tol.
Dengan begitu, seluruh data yang terhimpun bisa dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan dalam membuat keputusan.
"Sistem tersebut mengintegrasikan seluruh peralatan informasi dan komunikasi di Jalan Tol Jasa Marga Group, yang menghasilkan data dan informasi yang kemudian dianalisa oleh sejumlah Expert Talent di Jasa Marga untuk dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para pengambil keputusan," ujar Subakti.
Dalam kondisi mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri 1444 H 2023 sistem ITS ini sangat dibutuhkan. Salah satunya untuk memantau kapasitas maksimal suatu ruas jalan tol. Ada penghitungan secara digital berbasis Radar dan CCTV Analytic bertenaga AI untuk memantau kecepatan minimum 40 km/jam dan kapasitas maksimum V/C ratiodi bawah 0,8.
Jika volume sudah melebihi kapasitas tol yang ditetapkan, maka sistem akan memberikan peringatan kepada petugas untuk melakukan pengaturan lalu lintas. Hal semacam ini nantinya yang akan digunakan oleh para pembuat keputusan, terutama kepolisian dan jajaran terkait.
Sistem ITS ini tak hanya bermanfaat bagi stakeholder, tapi berguna juga untuk pengguna jalan. Subakti mengatakan bahwa masyarakat bisa memantau situasi terkini alias real-time ruas jalan tol hanya melalui aplikasi Travoy.
"Fitur baru lainnya yaitu fitur Chat Us. Dengan fitur ini, pengguna akan diarahkan ke layanan pesan WhatsApp berbasis AI yang terintegrasi dengan JID. Untuk kebutuhan darurat, pengguna jalan memiliki pilihan untuk terhubung dengan Live Agent Call Center 14080," pungkas Subakti. (NIA)