Technology

Pasok Kendaraan Dinas Presiden RI, Mercy Siapkan Mobil Listrik Anti-Peluru?

M Fadli Ramadan 26/03/2024 13:55 WIB

Mercedes-Benz dipercaya sebagai pemasok kendaraan dinas Presiden Republik Indonesia (RI) dengan menyediakan S 600 Guard.

Pasok Kendaraan Dinas Presiden RI, Mercy Siapkan Mobil Listrik Anti-Peluru? Foto: MNC Media.

IDXChannel Mercedes-Benz dipercaya sebagai pemasok kendaraan dinas Presiden Republik Indonesia (RI) dengan menyediakan S 600 Guard. Lantas, apakah produsen bakal menyediakan mobil listrik yang dilengkapi dengan sistem pengamanan tertinggi?

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia saat ini mendorong penggunaan kendaraan listrik, khususnya pada kementerian dan lembaga negara. Untuk presiden sendiri, saat ini masih menggunakan mobil jenis mesin pembakaran internal sebagai kendaraan dinas.

Mercedes-Benz sendiri sudah memiliki lini model mobil listrik berteknologi canggih yang bisa saja dijadikan kendaraan dinas presiden. Namun, kendaraan ramah lingkungan tersebut belum ada yang dilengkapi dengan perangkat keamanan, seperti anti-peluru.

Deputy Director Marketing Communication & PR PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto mengungkapkan, saat ini presiden belum memesan mobil listrik anti-peluru untuk kendaraan dinas.

“(Mobil) listrik saat ini belum ada kendaraan armornya. Mungkin sedang didevelop di headquarter, tapi kalau yang ready belum ada. Kita tunggu lah,” kata Kariyanto di Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2024).

Mercedes-Benz menjadi salah satu produsen asal Eropa yang cukup agresif dalam memperkenalkan mobil listrik di Indonesia. Bahkan, tahun ini mereka akan meluncurkan model anyar untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

“BEV tahun ini kita nanti ada tambahan dua model. Tahun ini kita rencana meluncurkan 10 kendaraan. Kita sudah launching dua, GLA facelift dan CLE di BCA Expo. Jadi kita masih ada 8, nanti setelah lebaran kita mulai lebih aktif,” ujar Kariyanto.

Dalam dua bulan awal tahun ini, Mercedes-Benz mencatatkan penjualan positif untuk model mobil listrik. Dari 335 unit yang terjual, kendaraan berbasis baterai sebagai sumber utama tenagaya menyumbang sekitar 5 persen.

Peminat yang cukup tinggi terhadap mobil listrik Mercedes-Benz diklaim Kariyanto karena menawarkan jarak tempuh tinggi. Selain itu, pengisian daya baterai yang mudah juga menjadi salah satu faktor utama.

“Kebanyakan yang beli Mercy beli juga wall box-nya. Jadi mereka punya di rumah. Kalau kita bicara EQ S itu kan dia sekali ngecas full bisa lebih dari 600 km. Untuk di Jakarta saja seminggu sudah cukup. Jadi kebanyakan mereka ngecas di rumah. Itu charge AC,” tuturnya.
 
(NIA)

SHARE