Pekerja Mulai WFO, Zoom Prediksi Alami Penurunan Pendapatan hingga 2026
Zoom memprediksi pendapatan kuartal pertama hingga 2026 turun akibat tren WFO dan persaingan ketat, dengan proyeksi di bawah perkiraan Wall Street.
IDXChannel- Zoom Communications memperkirakan pendapatan kuartal pertama hingga 2026 akan di bawah perkiraan Wall Street. Sebab, Zoom menyebut akan ada penuruan permintaan karena pekerja mulai kerja dari kantor atau work from office (WFO).
Dilansir Channel News Asia, Selasa (25/2/2025), Zoom mengalami pertumbuhan pengguna dan pelanggan dengan cepat saat pandemi Covid-19. Namun kini bisnis tersebut mulai muncul keraguan atas keberlanjutan permintaan konferensi video saat ini.
Sebab, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan para pegawai federal untuk kembali ke kantor lima hari dalam seminggu.
Selain itu, perusahaan-perusahaan besar seperti JPMorgan Chase, Amazon, dan AT&T juga telah meminta karyawannya untuk kembali bekerja lima hari dalam seminggu.
Hal itu diprediksi akan mengurangi permintaan terkait penggunaan aplikasi konferensi itu. Direktur Senior Briefing di Emarketer, Jeremy Goldman menyebut laporan pendapatan terbaru Zoom memperkuat kekhawatiran bahwa perusahaan ini sedang berjuang untuk mempercepat pertumbuhan.
Perusahaan ini juga menghadapi persaingan ketat dari perangkat lunak kolaborasi Microsoft, Teams.
Zoom memperkirakan pendapatan kuartal pertama di kisaran USD1,16 miliar hingga USD1,17 miliar. Nilai ini di bawah estimasi USD1,18 miliar.
Selain itu, Zoom juga memperkirakan pendapatan di 2026 antara USD4,79 miliar dan USD4,80 miliar. Angka ini juga di bawah estimasi analis rata-rata sebesar USD4,81 miliar.
(Ibnu Hariyanto)