Technology

Pemerintah Kembangkan Taksi Terbang, Bakal Pengaruhi Pasar Helikopter

Iqbal Dwi Purnama 27/06/2024 02:01 WIB

Taksi terbang bakal diuji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk nantinya dijadikan moda transportasi bagi masyarakat umum.

Pemerintah Kembangkan Taksi Terbang, Bakal Pengaruhi Pasar Helikopter. (Foto: Ilustrasi/MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah tengah mengembangkan air mobility dengan sky taxi atau taksi terbang di Ibu Kota Nusantara (IKN). Moda transportasi itu akan menjadi percontohan untuk menguji coba taksi terbang untuk digunakan masyarakat secara umum.

Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKKPU) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), M. Mauludin, mengatakan industri penerbangan, terutama untuk helikopter, memang akan menghadapi tantangan ke depannya. Sebab, inovasi teknologi bakal mendisrupsi sebuah industri.

"Kita dihadapkan pada tantangan yang akan kita hadapi di masa depan, masa depan penerbangan dipengaruhi oleh inovasi, keberlanjutan dan kolaborasi. Tanggung jawab kita bersama, untuk menjamin bahwa industri ini terus maju dan dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan," ujarnya usai acara pembukaan Hexia 2024 di Tangerang, Rabu (26/6/2024).

Menurutnya, transportasi air mobility di Indonesia punya pasar yang menjanjikan ke depannya mengingat Indonesia merupakan negara dengan daratan dan lautan yang cukup luas. Kehadiran air mobility dinilai lebih efisien dari sisi waktu ketimbang angkutan transportasi penerbangan berjadwal seperti pesawat terbang.

"Kalau sekarang kita melihat industri yang sedang bertumbuh, justru air mobility, artinya memang yang secara populasi lebih mudah dijangkau ketimbang penerbangan yang berjadwal ke bandara," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Denon Prawiraatmadja turut menyoroti mulai masuknya sky taxi  yang akan diujicobakan di IKN dalam waktu dekat.

Menurut dia, sky taxi atau taksi terbang merupakan bagian dari transformasi teknologi transformasi di masa depan. Bahkan kehadiran sky taxi juga bisa berpengaruh terhadap pasar helikopter di Indonesia karena memiliki segmentasi pasar yang hampir mirip.

"Memang (segmentasi pasar) sama, cuma karena sekarang ini (taksi terbang) lebih hemat energi, tentu nanti dalam jangka panjang lebih sustainable dan lebih efisien," katanya.

Sekedar informasi, saat ini salah satu perusahaan asal Korea Selatan di bawah perusahaan Hyundai berencana mengembangkan taksi terbang di IKN. Taksi terbang berjenis Optionally Piloted Personal/Passenger Air Vehicle (OPPAV) merupakan kendaraan yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Research Institute (KARI) dan Hyundai Motors Company (HMC).

Setelah uji coba KARI selesai, Hyundai merencanakan untuk mengembangkanskema bisnis dalam melalui Supernal, perusahaan dari Hyundai Motor Group di Amerika Serikat yang mengembangkan pesawat mobilitas udara perkotaan. Pengembangan tersebut yang nantinya akan dikomersialkan, serta dilanjutkan hingga pengembangan teknologi penerbangan autonomous.

(FRI)

SHARE