Technology

Pemilik Tesla Kecewa Berat, Perbaikan Baterai Kena Biaya Rp324,2 Juta

Wahyu Sibarani 17/10/2023 10:36 WIB

Hati-hati jika mobil listrik Anda nekat menerabas genangan air atau banjir.

Pemilik Tesla Kecewa Berat, Perbaikan Baterai Kena Biaya Rp324,2 Juta. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Hati-hati jika mobil listrik Anda nekat menerabas genangan air atau banjir. Jangan sampai peristiwa nahas yang dialami oleh Johnny Bacigalupa dan Rob Hussey dari Edinburg, Skotlandia, Anda rasakan juga.

Dilaporkan Autoblog, Selasa (17/10/2023) ini, Johnny Bacigalupa dan Rob Hussey terpaksa membayar biaya perbaikan baterai Tesla Model 3 miliknya dengan biaya yang sangat mahal yakni USD20.698 atau setara Rp324,2 juta.

"Saya jujurnya tidak percaya ini terjadi. Awalnya saya berpikir biaya penggantiannya hanya sekitar USD610. Begitu mereka bilang lebih dari USD20.000 saya langsung benar-benar terhenyak. Jantung saya sempat berhenti mendadak," ujar Johnny Bacigalupo.

Tagihan yang fantastis itu sendiri bermula ketika Johnny Bacigalupo dan Rob Hussey naik Tesla Model 3. Kebetulan kondisi jalan yang dia lalui hujan deras dan disertai oleh genangan.

Siapa nyana tiba-tiba saja mobil listrik buatan Amerika Serikat itu mati mendadak. Mereka terus berupaya menyalakan kembali mobil tersebut. Hanya saja mobil listrik itu tetap tidak mau menyala.

Alhasil mereka langsung mengontak bantuan bengkel resmi Tesla. Dari situlah mereka akhirnya diminta untuk membayar perkiraan biaya servis yang mencapao Rp324,2 juta.

"Ternyata baterai yang rusak karena kemasukan air tidak masuk dalam garansi," ujar Johnny Bacigalupo.

Saat ini dia sendiri masih bingung apakah menyetujui untuk perbaikan baterai dilaukan atau justru sama sekali membiarkan mobil listrik buatan Amerika Serikat itu tidak nyala selamanya.

"Apakah saya mau melanjutkan? Saya justru tidak bisa bicara lagi," katanya.

Sebenarnya berita mengenai mahalnya biaya perbaikan baterai Tesla juga pernah terjadi sebelumnya. Salah satu korbannya, Mario Zelaya, bahkan memberikan testimoni soal kondisi tersebut melalui akun TikTok miliknya.

Waktu itu Mario Zelaya diminta biaya perbaikan sebesar USD26.000 atau mencapai Rp407,2 juta untuk untuk membetulkan baterai mobil listriknya yang rusak.

Autoblog melaporkan CEO Tesla Elon Musk sebenarnya pernah mengatakan biaya perbaikan baterai mobil listrik buatannya hanya sekitar USD5.000 atau mencapai Rp78.3 juta hingga USD10.000 atau sama dengan Rp156,6 juta.

Hanya saja JD Power justru melaporkan kondisinya sangat berbeda dengan klaim Elon Musk. Apalagi dalam kondisi saat ini dimana biaya perbaikan baterai mobil listrik justru mencapai USD5.000 atau Rp78,3 juta hingga USD20.000 atau sekitar Rp313,3 juta.

(SLF)

SHARE