Pendapatan Tencent Naik Jadi USD22,04 Miliar di Kuartal I-2024 meski Bisnis Game-nya Melambat
Tencent membukukan pendapatan sebesar 159,5 miliar yuan atau USD22,04 miliar pada kuartal I-2024, atau naik sebesar 6%, meski bisnis game melambat.
IDXChannel – Tencent Holdings Tiongkok membukukan pendapatan sebesar 159,5 miliar yuan atau USD22,04 miliar pada kuartal I-2024, atau naik sebesar 6%. Angka tersebut lebih tinggi dari ekspektasi 19 analis yang dikumpulkan oleh LSEG sebesar 158,44 miliar yuan.
Capaian tersebut juga merupakan pertumbuhan pendapatan kuartal kelima berturut-turut seiring dengan pemulihan perusahaan dari tindakan keras peraturan yang dilakukan Beijing pada tahun 2022.
Perusahaan internet terbesar di China dan operator platform pesan WeChat itu mengatakan peningkatan pendapatan ditopang oleh penjualan iklan dan layanan bisnis.
Penjualan iklan melonjak 26% menjadi 26,5 miliar yuan setelah Tencent meningkatkan infrastruktur iklannya dan lebih mengomersialkan platform video pendek WeChat Video Accounts, yang merupakan saingan dari aplikasi mirip TikTok milik ByteDance, Douyin, di China.
“Kami meningkatkan platform teknologi periklanan kami untuk membantu pengiklan membangun kampanye periklanan dengan lebih efektif, dan menyediakan alat pembuatan iklan generatif yang didukung AI bagi semua pengiklan,” kata Chief Strategy Officer Tencent, James Mitchell, dalam laporan pendapatannya yang dikutip dari Reuters, Selasa (15/4/2024).
Meski begitu, Mitchell mengatakan pihaknya lebih berhati-hati terkait prospek ke depan. Menurutnya, pertumbuhan periklanan akan lebih lambat pada kuartal berikutnya.
“Mengingat perekonomian yang beragam, sentimen pengiklan juga cukup beragam, dan tentu saja ini merupakan lingkungan yang menantang untuk mulai beriklan,” katanya.
Di sisi lain, pemulihan dalam bisnis game, yang menghasilkan hampir setengah dari keuntungan perusahaan, masih lemah. Hal itu menunjukkan adanya tantangan bagi perusahaan video game terbesar di dunia tersebut dalam upayanya untuk meningkatkan popularitas game dalam portofolionya.
Bisnis inti game Tencent telah melambat karena popularitas judul-judul hit yang ada tidak stabil dan memudar. Untuk kuartal pertama, pendapatan game domestik turun 2% menjadi 34,5 miliar yuan. Pendapatan menurun dari game utama Tencent, yaitu “Honor of Kings” dan “Peacekeeper Elite”.
Sementara itu, pendapatan game internasional kembal naik 3% dari tahun ke tahun menjadi 13,6 miliar yuan pada kuartal I-2024.
Pendapatan dari fintech dan layanan bisnis, yang merupakan pilar ketiga pendapatan Tencent, tumbuh 7% menjadi 52,3 miliar yuan karena rangkaian perangkat lunak dan layanan pembayaran, e-niaga, dan produktivitas perusahaan terus mendapatkan daya tarik di China.
Meski begitu, Presiden Tencent, Marin Lau, mengatakan lesunya perekonomian China menyebabkan hambatan bagi pertumbuhan fintech perusahaan.
“Secara keseluruhan, pemerintah sebenarnya memberikan banyak stimulus untuk menghidupkan kembali perekonomian, untuk menghidupkan kembali kepercayaan konsumsi. Kami pikir suatu saat nanti hambatan ini akan benar-benar hilang,” katanya.
“Tetapi sebelum hal itu berubah… kita pendapatan fintech di sisi pembayaran akan lambat dalam hal pertumbuhan,” sambung Lau.
Dengann kondisi tersebut, laba bersih Tencent naik 62% menjadi 41,8 miliar yuan pada kuartal I-2024, dibandingkan perkiraan rata-rata analis sebesar 43,03 miliar yuan.
Prospek Game Tencent
Untuk mengatasi masalah di lini bisnis Game, Mitchell mengatakan perusahaan telah meremajakan beberapa permainan utamanya dan optimistis ada kemajuan dalam proses tersebut.
Para analis mengatakan game-game yang akan datang termasuk game seluler "Dungeon and Fighter", akan memberikan dorongan pada pendapatan game Tencent untuk kuartal mendatang. Game tersebut membutuhkan waktu tujuh tahun untuk pengembangan dan persetujuan perizinan.
Shawn Yang, analis riset senior di Arete Research, memperkirakan pendapatan game akan melemah pada kuartal pertama, namun menambahkan kemungkinan akan membaik mulai Maret dan kuartal kedua.
“Mereka mempunyai game baru dari Supercell dan game Dungeon and Fighter baru juga akan hadir,” katanya, “Pendapatan dari Honor of Kings dan Peacekeeper Elite mungkin juga akan stabil pada saat itu.”
Reuters melaporkan bulan lalu bahwa Tencent melihat perubahan besar dalam strategi gamenya, di mana Tencent kini lebih fokus pada pengembangan game dalam negeri dibandingkan mengadaptasi game asing lama untuk ponsel pintar.
Pony Ma, pendiri dan kepala eksekutif Tencent, berterus terang bahwa divisi video game perusahaan, yang tahun lalu menghasilkan penjualan 180 miliar yuan atau sekitar 30% dari keseluruhan pendapatan, perlu menjadi lebih baik.
(FRI)