Technology

Penjualan Mobil Semester I-2024 Menurun, Toyota Masih Optimistis Bisa Capai Target

M Fadli Ramadan 25/07/2024 13:48 WIB

Industri otomotif Indonesia saat ini sedang mengalami penurunan penjualan, khususnya di pasar kendaraan roda empat atau mobil.

Penjualan Mobil Semester I-2024 Menurun, Toyota Masih Optimistis Bisa Capai Target. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Industri otomotif Indonesia saat ini sedang mengalami penurunan penjualan, khususnya di pasar kendaraan roda empat atau mobil. Bahkan, pada enam bulan awal atau semester I-2024 angka penjualan tidak mencapai 500 ribu unit.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan wholesales atau dari pabrik ke diler sepanjang semester satu berada di 408.012 unit. Jumlah tersebut terkoreksi 19,5 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu, yang sebanyak 506.427 unit.

Sementara penjualan secara retail alias dari diler ke konsumen sebesar 431 ribu unit. Jumlah tersebut masih jauh dari target Gaikindo yang ingin mencapai penjualan di angka 1,1 juta unit pada akhir tahun ini.

Melihat dinamika pasar, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandy mengatakan dirinya percaya diri industri otomotif akan membaik. Bahkan, pihaknya optimistis penjualan tahun ini bisa mencapai angka yang ditargetkan Gaikindo.

“Kita confidence penjualan dapat di atas 900 ribu unit. sebab ada beberapa faktor, misalnya pameran seperti GIIAS 2024 bisa boosting up, ditambah banyak model baru bermunculan di sini,” kata Anton di arena GIIAS 2024, ICE BSD City, Tangerang, belum lama ini.

Toyota sendiri berhasil bertahan di tengah badai penjualan kendaraan roda empat di Indonesia. Produsen asal Jepang itu masih membukukan kenaikan market share sebesar 32,9 persen pada semester pertama tahun ini.

“Market share Toyota meningkat lumayan sekarang, semoga bisa lanjut sampai akhir tahun nanti. Kondisi pasar tahun ini memang penuh tekanan. Ada beberapa faktor, mulai dari pertumbuhan ekonomi hingga situasi politik usai pemilihan presiden,” kata Anton.

Kendati begitu, Anton meyakini tekanan hanya bersifat sementara saja. Sehingga penjualan mobil secara nasional hingga akhir tahun akan bergerak naik.

“Sekarang mulai flat jadi tidak turun terus, dengan GIIAS, ada produk baru, harapannya bisa menggairahkan pasar,” kata dia.

(NIA DEVIYANA)

SHARE