Technology

Perang Teknologi AS-China, Apple Bekukan Kesepakatan Beli Chip dari YMTC 

Indah Mulyani 19/10/2022 18:57 WIB

Apple dikabarkan telah menunda rencana memakai memory chip dari Yangtze Memory Technologies Co. Ltd.  

Perang Teknologi AS-China, Apple Bekukan Kesepatakan Beli Chip dari YMTC  (Dok.MNC)

IDXChannel - Apple dikabarkan telah menunda rencana memakai memory chip dari Yangtze Memory Technologies Co. Ltd.  

Hal tersebut sehubungan dengan adanya sanksi baru AS soal yang memperketat ekspor perangkat teknologi, khususnya semikonduktor ke perusahaan-perusahaan China.

YMTC merupakan salah satu perusahaan China yang menjadi target pembatasan ekspor bahan chip. Departemen Perdagangan AS pada 7 Oktober lalu menerbitkan sebuah buletin yang mengatakan bahwa YMTC dan 30 perusahaan China lainnya yang termasuk dalam “Daftar yang Tidak Terverifikasi”, dilarang mengimpor barang-barang dalam pengawasan seperti desain chip Amerika dan alat-alat manufaktur.

Apple pertama kali dilaporkan telah menandatangani kesepakatan dengan YMTC untuk menyediakan chip memori untuk iPhone 14 pada Juni 2022 lalu. Dengan meningkatnya pengawasan terhadap perusahaan China di tengah meningkatnya ketegangan politik dan makro ekonomi global, anggota parlemen dari Amerika mengatakan pada bulan September, Apple akan menghadapi pengawasan dari Kongres jika kesepakatan tersebut berlanjut.

Nikkei Asia melaporkan bahwa langkah Apple ini merupakan tanda bahwa tindakan keras Washington menciptakan efek mengerikan pada rantai pasokan perangkat teknologi, Senin (17/10/2022). Meskipun pembatasan ekspor teknologi ke China bukanlah hal baru, kebijakan larangan terbaru ini pertama kali muncul dengan adanya poin pembatasan pada chip dengan AI (kecerdasan buatan) di awal September. 

Sementara melansir SiliconAngle.com pada Selasa (18/10), di awal Oktober ini AS juga umumkan pembatasan penjualan perangkat dan peralatan produksi chip ke China. 

Aturan AS yang baru ini akan memblokir perusahaan dalam menyuplai pelanggan di China dengan chip yang digunakan untuk komputasi canggih dan aplikasi kecerdasan buatan (AI). Aturan tersebut tidak hanya berlaku untuk produk dari perusahaan AS, tetapi juga untuk chip yang diproduksi oleh perusahaan asing yang menggunakan teknologi AS. Aturan lain juga akan membatasi komponen dan chip yang ditujukan untuk superkomputer.

"Apple sedang bermain api," kata Marco Rubio, Wakil Ketua Komite Intelijen Senat dari Partai Republik yang berbasis di AS.

“Ia mengetahui risiko keamanan yang dapat ditimbulkan oleh YMTC. Jika bergerak maju, itu akan dikenakan pengawasan seperti yang belum pernah dilihat dari pemerintah federal. Kami tidak dapat membiarkan perusahaan China yang terikat pada Partai Komunis masuk ke jaringan telekomunikasi kami dan jutaan iPhone Amerika,” tambahnya. 

CRN melaporkan bahwa rencana yang ditunda tersebut akan membuat Apple berusaha untuk menemukan alternatif lainnya yang dapat menghemat biaya, karena chip YMTC memiliki biaya 20% lebih murah daripada pesaingnya yang lain, seperti Samsung Electronics Co. Ltd. dan Micron Technology Inc.

Oleh: Savira Agustin

(IND) 

SHARE