Permintaan Chip AI Naik, SK Hynix Catat Laba Rp87,3 Triliun di Awal 2025
Perusahaan semikonduktor asal Korea Selatan, SK Hynix, mencatat kenaikan laba kuartalan lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
IDXChannel- Perusahaan semikonduktor asal Korea Selatan, SK Hynix, mencatat kenaikan laba kuartalan lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan chip untuk kecerdasan buatan (AI).
Dilansir Channel News Asia, Kamis (24/4/2025), SK Hynix melaporkan laba operasional sebesar 7,4 triliun won (sekitar Rp87,32 triliun). Angka tersebut jauh lebih tinggi dari laba pada periode yang sama di 2024 sebesar 2,9 triliun won.
Selain itu, pendapatan kuartalan SK Hynik naik sangat signifikan hingga 42 persen menjadi 17,6 triliun won (sekitar Rp208,56 triliun). SK Hynix menyebut pasar chip memori pulih lebih cepat dari perkiraan karena meningkatnya persaingan dalam pengembangan teknologi AI dan adanya akumulasi stok oleh pelanggan.
Namun, SK Hynix tetap waspada karena ketidakpastian ekonomi global. Saat ini ancaman dari potensi kebijakan tarif Amerika Serikat masih membayangi.
Kebijakan itu bisa menyebabkan naik turunnya permintaan di paruh kedua tahun ini. Meski demikian, SK Hynix optimistis terhadap masa depan chip AI.
SK Hynix memperkirakan akan banyak perusahaan teknologi besar terus berinvestasi dalam chip server untuk memanfaatkan peluang di sektor AI yang sedang berkembang pesat. Permintaan chip juga diprediksi meningkat di pasar smartphone.
SK Hynix kini memimpin pasar global dalam produksi chip memori bandwidth tinggi (HBM), yang merupakan komponen penting untuk chipset AI seperti yang digunakan Nvidia. Perusahaan ini menjadi pemasok utama HBM bagi Nvidia, mengungguli pesaingnya, Samsung Electronics, yang masih kesulitan dalam mengikuti persaingan di segmen ini.
(Ibnu Hariyanto)