Permintaan Melemah, Tesla Luncurkan Model S dan X dengan Harga Lebih Murah
Tesla meluncurkan varian mobil listrik jenis sedan model Model S dan SUV Model X dengan harga yang lebih murah untuk mendorong peningkatan penjualan.
IDXChannel - Tesla (TSLA.O) meluncurkan varian mobil listrik jenis sedan model Model S dan SUV Model X dengan harga yang lebih murah. Hal itu untuk mendorong peningkatan penjualan, di tengah tingginya biaya pinjaman yang menekan permintaan kendaraan listrik.
Model standar S dan X baru dibanderol masing-masing USD78.490 atau setara Rp1,2 miliar dan USD88.490 atau setara Rp1,35 miliar. Harganya lebih murah USD10.000 atau sekitar Rp153 juta daripada model dengan harga terendah edisi sebelumnya
Perusahaan milik Elon Musk itu sejauh ini telah harga kendaraannya di Amerika Serikat (AS), China, dan pasar lain untuk mendorong pertumbuhan penjualan di atas margin keuntungan. Penjualan mobil listrik Tesla masih berada pada level yang lebih tinggi di antara para pembuat mobil listrik lainnya.
Perusahaan yang berbasis di Austin, Texas itu juga telah menawarkan insentif lain untuk mengurangi inventaris. Strategi tersebut, menurut CEO Elon Musk, merupakan bagian dari buku pedoman resesi Tesla.
Adapun, mobil keluaran baru tersebut tersedia untuk pengiriman antara September dan Oktober mendatang. "Jika kisaran standar tidak memberikan kualitas seperti yang diharapkan pengemudi Tesla, itu akan menjadi masalah, tetapi jika apa yang Anda dapatkan dari standar tidak jauh berbeda dari premium, maka pengemudi yang ada akan menolak," kata Danni Hewson, kepala dari analisis keuangan di AJ Bell dilansir dari Reuters, Selasa (15/8/2023).
Model S baru memiliki jarak tempuh hingga 320 mil (515 km), lebih rendah dari varian Plaid motor ganda dan tri-motor biasa yang masing-masing menawarkan hingga 405 mil dan 396 mil.
Sementara itu, SUV Model X memiliki jangkauan hingga 269 mil, jauh di bawah versi yang lebih mahal yang menawarkan hingga 348 mil.
Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang versi baru tersebut. Meski di lantai bursa, sahamnya turun 0,8% dalam perdagangan sebelum bel setelah naik hampir 95% sepanjang tahun ini.
Pembuat mobil listrik paling berharga di dunia itu pada bulan lalu mengatakan bahwa pendapatan tertekan oleh harga jual rata-rata yang lebih rendah, dan penjualan yang lebih rendah dari model yang lebih mahal. Pada kuartal kedua, terjual 19% lebih banyak Model X dan S, kendaraan tertua di pasar, dari tahun lalu.
(FRI)