PGN Sosialisasikan Bahan Bakar Gas di IIMS 2024, Diklaim Lebih Hemat
Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, menampilkan produk GasKu yakni bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan ramah lingkungan.
IDXChannel - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, menampilkan produk GasKu yakni bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan ramah lingkungan. Produk ini disuguhkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta, mengatakan GasKu merupakan merek produk BBG berbasis Compressed Natural Gas (CNG) yang dikelola anak perusahaan, PT Gagas Energi Indonesia (Gagas).
"GasKu merupakan produk yang diciptakan SH Gas untuk mendukung program pemerintah terkait konversi BBM ke BBG. Produk ini juga lebih ramah lingkungan sehingga bisa jadi energi alternatif kendaraan yang rendah emisi," ujar Harry, Jumat (16/2/2024).
Jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya, emisi yang dihasilkan GasKu berada di kisaran 25- 35 persen lebih rendah.
Menurutnya, pelanggan GasKu didominasi angkutan umum seperti bajaj, angkot, bus kota, taksi, serta kendaraan operasional BUMN dan Pemda. Dia memastikan keuntungan menggunakan GasKu adalah lebih rendah emisi dan dapat membuat mesin menjadi lebih bersih. Selain itu, bau asap tidak menyengat.
Perusahaan juga mendukung berbagai pihak yang ingin mendapatkan manfaat dari penggunaan BBG melalui pengoperasian fasilitas pengisian BBG secara optimal.
Seperti Blue Bird sebagai perusahaan taksi konvensional yang sebagian armadanya menggunakan bahan bakar gas. Ada juga beberapa pengemudi taksi online serta transportasi publik lain seperti bajaj biru.
Selain lebih ramah lingkungan, pemakaian GasKu juga lebih efisien dengan harga Rp4.500 per liter setara Premium (LSP), dengan sumber gas yang berasal dari domestik, sehingga harganya lebih terjangkau.
Pelanggan dapat menghemat pemakaian biaya energi sekitar 50 persen. Performa dari penggunaan GasKu pun setara dengan penggunaan BBM pada kendaraan bermotor.
Saat ini, stasiun pengisian BBG tersedia Jakarta, Bekasi, Bogor, Semarang, Palembang, Balikpapan, Subang, Prabumulih, Sukabumi, Purwakarta, Serang, Cilegon, Lampung, Batam, Surabaya, Gresik dan Bandung. Total jumlah SPBG dan MRU Pertamina Group sebanyak 72 station.
(NIA)