Technology

Philips Pangkas Proyeksi Laba 2025 Akibat Ancaman Tarif Impor AS

Ibnu Hariyanto 06/05/2025 13:55 WIB

Perusahaan teknologi kesehatan asal Belanda, Philips menurunkan proyeksi margin keuntungan 2025 imbas dampak tarif impor dari Amerika Serikat (AS).

Perusahaan teknologi kesehatan asal Belanda, Philips menurunkan proyeksi margin keuntungan 2025 imbas dampak tarif impor dari AS. (Foto: Philips)

IDXChannel- Perusahaan teknologi kesehatan asal Belanda, Philips menurunkan proyeksi margin keuntungan 2025 imbas dampak tarif impor dari Amerika Serikat (AS). Philips memperkirakan mengalami beban tambahan sebesar 250 hingga 300 juta euro meski sudah melakukan mitigasi tarif.

Dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (6/5/2025), Philips mengatakan AS merupakan pasar terbesar. Pasar AS menyumbang sekitar 40 persen dari total proyeksi penjualan 2024. 

Namun, produk seperti masker pernapasan, alat cukur listrik, dan sikat gigi yang dijual Philips banyak diimpor dari China, sedangkan peralatan medisnya didatangkan dari Eropa. Ketergantungan ini dari China dan Eropa ini menjadikan Philips rentan terhadap kebijakan perdagangan AS.

CEO Philips, Roy Jakobs mengatakan perusahaan fokus pada hal-hal yang bisa kendalikan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu ini. Hal itu disampaikan Jakobs saat memaparkan laporan keuangan.

Dalam laporan tersebut, Philips memangkas proyeksi margin laba operasional (EBITA) yang disesuaikan menjadi antara 10,8 hingga 11,3 persen. Angka ini turun dari target sebelumnya yaitu 11,8 hingga 12,3 persen. 

Hal itu disebabkan karena kebijakan tarif baru AS terhadap produk farmasi dan perangkat medis berpotensi membebani perusahan. Meski sekarang kebijakan itu masih dalam tahap investigasi.

Jika kebijakan itu diterapkan, Philips akan membayar lebih jika produknya masuk AS. Philips tercatat membayar 38 juta euro dalam bentuk bea masuk ke AS pada tahun lalu.

Meski menghadapi tantangan tersebut, Philips tetap mempertahankan proyeksi pertumbuhan penjualan antara 1 hingga 3 persen untuk tahun ini. Philips melaporkan penjualan sebesar 4,10 miliar euro pada kuartal I-2025. Angka ini turun 2 persen dibandingkan tahun lalu.

(Ibnu Hariyanto)

SHARE