Pindad Mau Produksi Massal Mobil, Ini Tantangannya

Pengamat otomotif Bebin Djuana mengatakan bahwa rencana PT Pindad untuk melakukan produksi massal mobil akan menghadapi berbagai tantangan.

IDXChannel - Pengamat otomotif Bebin Djuana mengatakan bahwa rencana PT Pindad untuk melakukan produksi massal mobil akan menghadapi berbagai tantangan.

Menurutnya, mobil buatan Pindad dikhawatirkan memiliki harga jual yang tinggi. Hal ini akan berpengaruh terhadap serapan produk Pindad di pasar otomotif tanah air.

Menurut Bebin, pemerintah perlu memperhitungkan kebutuhan atau konsumsi mobil masyarakat. Sebab, sudah banyak pemain di industri otomotif Tanah Air yang sudah eksis lebih dahulu dengan kapasitas produksi yang juga lebih besar. Kapasitas produksi yang besar ini menciptakan efisiensi biaya pokok produksi sehingga menghasilkan harga yang kompetitif.

"Produksi (Pindad) jika tidak sampai puluhan ribu atau bahkan ribuan, akan memicu biaya produksi yang tinggi bahkan sangat tinggi," kata Bebin saat dihubungi IDXChannel, Sabtu (9/11/2024).

Pindad berencana mengembangkan produksi MV3 Garuda Limousine yang sebelumnya digunakan Presiden Prabowo Subianto dalam acara pelantikannya. Produksi kendaraan MV3 seri berikutnya siap membanjiri pasar otomotif di Tanah Air.

Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose mengatakan seri berikutnya yang dikembangkan adalah MV3 Garuda untuk mendukung operasional Menteri, pejabat negara, hingga kebutuhan kendaraan sipil untuk masyarakat Indonesia.

"Semuanya masih dalam proses koordinasi secara aktif dengan pemerintah, mohon doa restu dan dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat agar semua berjalan lancar," kata Abraham Mose dalam keterangan resmi. (Wahyu Dwi Anggoro)