Technology

PLN Bangun 3.772 Unit SPKLU Roda Empat di Indonesia hingga Maret 2025, Berikut Sebarannya

M Fadli Ramadan 28/04/2025 13:52 WIB

Total PLN sudah membangun 3.772 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga Maret 2025.

Total PLN sudah membangun 3.772 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga Maret 2025. (foto: PLN)

IDXChannel- PT PLN (Persero) terus mempersiapkan infrastruktur kendaraan listrik di seluruh Indonesia. Total PLN sudah membangun 3.772 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga Maret 2025

PLN menjadi salah satu pihak menyediakan infrastruktur kendaraan listrik, seperti SPKLU. Meningkatnya jumlah kendaraan listrik harus dipadukan dengan sebaran SPKLU demi mengurangi antrean pengisian baterai.

"SPKLU roda empat per Maret 2025, kita sudah bangun 3.772 unit di seluruh Indonesia," kata VP Perencanaan dan Strategi Pengembangan Produk Niaga PLN Rudiana Nurhadian dalam diskusi bertajuk 'Indonesia as the Next EV Production Hub' di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Rudiana menyampaikan SPKLU tersebut tersebar di 2.515 lokasi, yang terdiri dari 2.667 unit di Jawa, 442 unit di Sumatera, dan 217 unit di Kalimantan. Kemudian di Sulawesi ada 148 unit, Bali dan Nusa Tenggara ada 246 unit, Maluku ada 25 unit, serta di Papua terdapat 27 unit.

"Dengan semangat mendukung mobilitas kendaraan listrik, PLN bersama mitra berkolaborasi dalam membangun infrastruktur SPKLU nasional," ujarnya.

Selain SPKLU untuk kendaraan roda empat, Rudiana menyebutkan PLN juga telah membangun stasiun pengisian untuk sepeda motor listrik. Dibangun sejak 2021 hingga Maret 2025, jumlahnya telah mencapai 9.956 unit SPKLU.

Kemudian, stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) atau swap station yang juga telah terbangun sebanyak 2.240 unit. Lalu untuk home charging yang terintegrasi dengan sistem PLN terbangun 33.086 unit.

"PLN menyediakan SPBKLU dengan jenis standard charging, medium charging, fast charging, hingga ultra fast charging agar mampu menjangkau kebutuhan beragam pengguna kendaraan listrik di seluruh wilayah," ucap Rudiana.

Namun, Rudiana mengatakan ketersediaan SPKLU masih menjadi tantangan utama dalam mengadopsi kendaraan listrik. Sebab, belum meratanya infrastruktur membuat masyarakat ragu untuk beralih ke kendaraan berbasis energi listrik.

Saat ini, sekitar 30 persen dari total 3.772 SPKLU roda empat berasal dari kemitraan, dengan 1.450 mesin mitra dan lebih dari 2.700 mitra yang menyediakan lahan, sementara perangkat disiapkan oleh PLN.

Untuk meningkatkan jumlah SPKLU di seluruh Indonesia, PLN mengembangkan skema kemitraan. Rudiana memastikan kolaborasi tersebut bersifat menguntungkan antara perusahaan dan mitra.

(Ibnu Hariyanto)

SHARE