Pria Ini Jadi Musuh Nomor Satu Tesla dan Elon Musk, Apa Penyebabnya?
Ulah Lukasz Krupski, pria berpaspor Polandia tersebut benar-benar bikin Tesla dan Elon Musk berang.
IDXChannel - Nama Lukasz Krupski kini menjadi musuh nomor satu Tesla dan Elon Musk. Ulah pria berpaspor Polandia tersebut benar-benar bikin Tesla dan Elon Musk berang.
Mengutip New York Times, Selasa (14/11/2023), Krupski telah membocorkan banyak data penting mengenai kondisi Tesla. Data yang dibocorkan bukan data biasa.
Krupski membocorkan data-data yang sangat sensitif, mulai dari laporan kecelakaan yang dialami mobil-mobil listrik Tesla, gangguan terhadap teknologi otonom yang dinamakan Autopilot, hingga penyebab mengapa Tesla Cybertruck sangat lama diproduksi.
Untuk memperkuat data yang dia bocorkan bukan isapan jempol belaka, pria yang pernah bekerja di Tesla itu menyertakan seluruh informasi nomor jaminan sosial karyawan Tesla. Itu termasuk nomor jaminan sosial milik Elon Musk.
Hanya saja waktu itu, Krupski membocorkannya dengan cara anonim. Baru pada surat kabar Jerman, Handelsblatt, dia akhirnya membuka identitasnya.
Krupski menunjukkan jati dirinya karena memang sudah terlalu muak mengungkap kebobrokan Tesla secara anonim. Apalagi ternyata perjalanannya saat menjadi karyawan Tesla banyak merugikan kondisi psikisnya.
"Saya berpikir dengan keluar ke masyarakat seperti ini saya punya semangat baru. Saya seperti bisa membangun hidup saya lagi," ujar Krupski.
Krupski awalnya justru dianggap sebagai pahlawan Tesla. Julukan itu dia terima karena berhasil mencegah mobil listrik Tesla Model 3 yang dikirim ke konsumen terbakar.
Waktu itu dia melihat ada percikan api dari charger mobil listrik tersebut. Sadar ada potensi bahaya, Krupski menarik charger yang terbakar dengan tangan kosong.
Alhasil mobil listrik itu selamat dari terbakar. Hanya saja, tangannya justru yang kena luka bakar. Peristiwa itu mencuri perhatian Musk yang langsung mengirimkan pesan ke email kantor Krupski.
Dari situ semua masalah bermula. Krupski justru memanfaatkan komunikasi dengan Elon Musk untuk memberi tahu kondisi kantor Tesla tempatnya bekerja.
Dia mengatakan, banyak standar keamanan yang tidak diterapkan dengan baik di tempatnya bekerja. Alih-alih mendapat dukungan, Musk justru bersikap datar terhadap keluhan Krupski.
Parahnya lagi komunikasi pribadi itu justru diketahui orang-orang lain di tempatnya bekerja. Sejak saat itulah, dia jadi musuh bersama.
Sampai-sampai ada rekan sekantornya yang mengancam bakal menusuk Krupski dengan obeng. Di saat yang bersamaan, tiba-tiba banyak beredar informasi mengenai kebobrokan Tesla.
Beberapa informasi sensitif seperti minimnya keselamatan kerja, sistem teknologi otonom yang berbahaya, hingga kesulitan produksi Tesla Cybertruckberedar di dunia maya. Tesla justru langsung curiga dengan Krupski.
Apalagi dia kerap mengunggah foto-foto dirinya tengah bekerja di Tesla. Padahal itu sangat tidak diperkenankan dilakukan.
Tesla kemudian mengambil paksa laptop yang digunakan Krupski untuk bekerja. Tidak butuh lama, akhirnya Krupski dipecat. Dia sendiri mengirimkan email ke Musk mengenai kondisi itu.
"Saya dipecat," tulisnya.
Hanya saja jawaban orang terkaya di dunia itu justru sangat menyakitkan.
"Saya tidak bisa membaca email yang tidak ada hubungannya dengan kondisi Tesla," jawab Musk.
Dari situlah akhirnya Krupski memutuskan berperang dengan Tesla dan Musk. Apalagi Krupski mengaku dirinya sudah sangat tersiksa karena Tesla.
Saat ini Tesla memang sedang menghadapi gugatan dari Krupski di pengadilan Norwegia. Bersama kuasa hukumnya Tormod Tingstad, Krupski sama sekali tidak punya uang untuk melawan perusahaan raksasa sekelas Tesla.
Hanya saja menurut Carscoops, ulah Krupski memunculkan efek domino. Banyak pihak kini mulai mengawasi Tesla dengan cermat.
Lembaga keselamatan jalan Amerika Serikat, NHTSA malah sudah berkali-kali bertemu dengan Krupski soal teknologi otonom Tesla yang diyakini bermasalah karena kerap kali terjdi kecelakaan. Dari situlah tidak heran jika Krupski jadi musuh nomor satu Tesla dan Elon Musk.
(RNA)