Produsen Kendaraan Listrik Vietnam Akan Jual Aset USD1,5 Miliar
VinFast Auto memisahkan aset penelitian dan pengembangannya, lalu menjualnya kepada pendirinya, Pham Nhat Vuong, senilai USD1,5 miliar.
IDXChannel - VinFast Auto memisahkan aset penelitian dan pengembangannya, lalu menjualnya kepada pendirinya, Pham Nhat Vuong, senilai USD1,5 miliar.
Dilansir dari laman Forbes Sabtu (16/8/2025), Taipan tersebut tengah memperdalam investasinya di perusahaan pembuat kendaraan listrik yang telah merugi tersebut.
Perusahaan yang terdaftar di Nasdaq ini akan membentuk entitas baru, Novatech Research and Development, untuk menampung aset-aset R&D, yang kemudian akan dijual kepada Pham, menurut dokumen yang dirilis pada hari Kamis.
Setelah kesepakatan ini selesai, Novatech akan terus menjalankan operasi manufaktur VinFast di Vietnam, dan membantu mengembangkan produk serta teknologi baru.
"Transaksi ini mencerminkan upaya lebih lanjut dari pendiri untuk memfasilitasi pertumbuhan jangka panjang perusahaan," ujar VinFast dalam pernyataannya.
Nantinya, kesepakatan ini akan memfasilitasi suntikan dana terbaru dari Pham untuk menjadikan VinFast pemain yang layak di pasar kendaraan listrik global.
Perusahaan telah membuka dealer di Asia, Eropa, Timur Tengah, dan AS. Awal bulan ini, VinFast mulai memproduksi mobil di sebuah pabrik di negara bagian Tamil Nadu, India selatan.
Pada kuartal pertama tahun ini, kerugian bersih perusahaan melebar menjadi USD712 juta dari USD617 juta tahun lalu di tengah persaingan yang semakin ketat di pasar kendaraan listrik global.
Sedangkan pada tahun 2024, VinFast telah menjual 97.000 unit kendaraan listrik, sebagian besar di Vietnam.
Dengan kekayaan bersih real-time sebesar USD12,7 miliar, Pham memulai kariernya pada tahun 1993 ketika ia mendirikan bisnis mi instan di Ukraina.
Lalu Ia menjual bisnis tersebut kepada Nestle pada tahun 2010 dan menggunakan uang tersebut untuk meluncurkan Vingroup. Sejak saat itu, Vingroup telah berkembang menjadi konglomerat besar dengan bisnis di bidang real estat, ritel, layanan kesehatan, pendidikan, otomotif, dan teknologi.
Awal bulan ini, Vingroup mengumumkan akan berinvestasi sekitar 374 triliun dong (USD14 miliar) untuk mengembangkan pelabuhan dan pusat logistik di luar Hanoi, tempat VinFast memproduksi kendaraan listrik di kompleks pabrik seluas 335 hektar.
(Kunthi fahmar sandy)