Produsen Mobil Rusia Siap Beli 50 Persen Saham Mazda Senilai Rp15 Ribu
Produsen mobil asal Rusia, Sollers akan mengambil alih sepenuhnya saham Mazda dalam perusahaan patungan keduanya.
IDXChannel - Produsen mobil asal Rusia, Sollers akan mengambil alih sepenuhnya saham Mazda dalam perusahaan patungan keduanya. Ini juga memungkinkan Sollers mengambil alih sepenuhnya pabrik yang berada di Valdivostok.
Mazda mengatakan kesepatan telah terjalin dengan nilai jual sebesar satu euro atau setara Rp15.919. Tapi ada kesepakatan untuk membeli kembali aset dengan jumlah yang sama dalam waktu tiga tahun ke depan.
Produsen asal Jepang itu mengusasi 1,8 persen pasar mobil Rusia tahun lalu. Pada Maret lalu, putusnya pasokan suku cadang ke pabrik di Rusia memaksa Mazda untuk berhenti memproduksi mobil di sana.
Seperti produsen lainnya, Mazda juga ikut angkat kaki dari Negeri Beruang Merah itu akibat krisis pasokan suku cadang dan juga invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.
Sekadar informasi, pabrik Mazda di Vladivostok mampu memproduksi 50.000 kendaraan dalam setahun. Namun, mereka tidak bisa berbuat banyak untuk mempertahankannya dan hanya akan menghabiskan banyak uang jika berusaha mempertahankannya.
Dikutip dari Reuters, seorang juru bicara Sollers mengtakan semua berkas untuk penjualan saham Mazda ke Sollers akan segera selesai.
“Kami sedang mempersiapkan untuk memulai kembali pabrik tahun depan dengan model line-up baru dan negosiasi tentang masalah ini sedang diselesaikan,” kata juru bicara Sollers dikutip dari Reuter, Jumat (11/11/2022).
Bukan hanya Mazda yang menyerahkan sahamnya ke Sollers, Ford juga melakukan hal yang sama. Ford telah menyelesaikan transfer 49 persen sahamnya dalam perusahaan patuhan di Sollers Ford JV ke Sollers.
Tetapi, Ford mempertahnkan opsi untuk membeli kembali saham (Sollers Ford) dalam periode waktu 5 tahun, jika situasi global berubah. Ini dilakukan karena mobil-mobil Ford cukup laris di Rusia.
Pabrik di Yelabuga, 500 mil (805 km) timur Moskow, adalah satu-satunya operasi Ford di Rusia. Pabrik tersebut membangun salah satu model terlarisnya, yakni van transit.
Ford telah mengirim 5.394 Van Transit dari Rusia hingga 30 September, jumlah tersebut turun 61,5 persen dari 14.012 unit pada tahun lalu, yang diambil berdasarkan data Intelijen Wards.
Tetapi, penjualan Transit meningkat 48 persen dari tahun-ke-tahun menjadi 20.800 unit pada 2021, dan menurut Asosiasi Bisnis Eropa pangsa pasar sebesar 2,3 persen sangat bagus.
Penjualan kendaraan ringan di Rusia selama sembilan bulan pertama tahun ini mencapai 506.661 unit, turun 59,8 persen dari 1.260.111 pada 2021. Satu-satunya produsen mobil yang menunjukkan hasil positif adalah tiga merek China, yakni Chang’an, Chery dan Dongfeng.
(NDA)