Technology

Punya Teknologi Canggih, Polytron Klaim Bisa Temukan Motor Listrik yang Hilang

M Fadli Ramadan 11/01/2024 16:54 WIB

Curanmor membuat produsen terus meningkatkan sistem keamanan pada produknya untuk memberi kenyamanan ke konsumen.

Curanmor membuat produsen terus meningkatkan sistem keamanan pada produknya untuk memberi kenyamanan ke konsumen. (Ilustrasi)

IDXChannel – Kasus pencurian sepeda motor (curanmor) masih banyak terjadi di Indonesia. Ini membuat produsen terus meningkatkan sistem keamanan pada produknya untuk memberi kenyamanan dan ketenangan pada konsumennya.

Namun, saat ini Indonesia sedang dalam peralihan dari motor konvensional ke motor listrik yang secara teknologi tidak jauh berbeda.

Banyaknya populasi motor listrik di jalan-jalan perkotaan membuat pelaku curanmor saat ini mulai mengincar kendaraan berbasis baterai tersebut.

Polytron sebagai salah satu produsen motor listrik lokal menanamkan teknologi canggih pada produk buatannya. Bahkan, peristiwa pencurian sempat terjadi, namun akhirnya berhasil ditemukan dalam waktu tak sampai 24 jam berkat fitur tersebut.

Commercial Director Polytron Tekno Wibowo mengatakan, secara sistem, Polytron memang tahu di mana posisi unit kendaraan konsumen. Hal itu berkat sistem berlangganan baterai yang membuat produsen mengetahui di mana letak unit tersebut.

Diceritakan bahwa peristiwa tersebut dimulai dari konsumen meminta motornya tidak bisa dicas untuk sementara waktu. Setelah itu, tim teknis melacak keberadaan motor dan berhasil ditemukan tidak lebih dari 24 jam.

“Secara sistem kita bisa tahu, cuma kita enggak buka ke siapa saja. Dia minta sementara baterainya enggak bisa dicas. Kebetulan enggak sampai 24 jam ketemu motornya,” kata Tekno, Kamis (11/1/2024).

Sistem sewa baterai membuat Polytron menanamkan teknologi canggih yang dapat melacak keberadaan motor melalui satelit. Namun, fitur tersebut juga akan tetap terpasang apabila konsumen memutuskan untuk membeli baterai.

Apabila memutuskan untuk menggunakan sistem sewa baterai, nantinya pelanggan akan diperingatkan melalui aplikasi jika sudah jatuh tempo. Jika tak ada respon dari pelanggan maka aliran baterai bisa diputus dari pusat.

“Kita biasanya peringatkan dahulu, dari aplikasi, pesan, dan melalui telepon customer service (kalau belum bayar). Konsekuensi pertama akan ada pembatasan, kecepatan dikurangi biar pengendara enggak kaget,” ujar Tekno.

“Kalau sudah enggak mau bayar, nanti kita matikan, jadi enggak bisa dicas. Kita baru meluncurkan fitur baru, bisa bayar tahunan. Ada promo, 12 bulan bayar cuma 11 bulan,” tutupnya.

(NIY)

SHARE