Raksasa Otomotif Stellantis PHK 400 Karyawan
Stellantis, induk Chrysler dan Jeep, berencana memberhentikan sekitar 400 karyawan bidang teknologi dan perangkat lunak di Amerika Serikat (AS).
IDXChannel - Stellantis, induk Chrysler dan Jeep, berencana memberhentikan sekitar 400 karyawan bidang teknologi dan perangkat lunak di Amerika Serikat (AS) sebagai bagian dari upaya pemangkasan biaya.
"Ketika industri otomotif terus menghadapi ketidakpastian yang belum pernah terjadi sebelumnya dan peningkatan tekanan persaingan di seluruh dunia, Stellantis mengambil keputusan struktural untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan struktur biaya kami," kata pihak perusahaan, dilansir dari Reuters pada Jumat (22/3/2024).
Awal bulan ini, Shawn Fain, pemimpin serikat kerja United Auto Workers (UAW), mengatakan Stellantis telah memecat 2.000 pekerja sementara di AS.
Pada Februari 2024, Stellantis mengungkapkan jumlah total pekerjanya di Amerika Utara turun menjadi 81.341 orang pada 2023 dari 88.835 orang setahun sebelumnya.
Selain untuk memangkas biaya dan meningkatkan efisiensi, perubahan fokus dari mobil konvensional ke kendaraan listrik (EV) juga menjadi alasan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Stellantis berambisi memproduksi setidaknya 25 model mobil listrik di AS pada 2030.
Pada Desember 2023, Stellantis mengatakan akan mengurangi aktivitas di sejumlah fasilitas produksi miliknya, termasuk pabrik perakitan di negara bagian Ohio yang memproduksi Jeep Wrangler. (WHY)