RI Pengin Adopsi Strategi Malaysia Perangi Hoaks, Seperti Apa?
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku tertarik dengan strategi Malaysia dalam memerangi informasi bohong atau hoaks.
IDXChannel - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku tertarik dengan strategi Malaysia dalam memerangi informasi bohong atau hoaks.
"Malaysia ini punya mekanisme yang saya kira bisa kita timbang-timbang juga," ungkap Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong dalam acara Workshop Guideline on Management of Government Information in Combating Fake News and Disinformation in the Media yang diselenggarakan di Jakarta Pusat pada Kamis (2/3/2023).
Sejauh ini, kata dia, Kominfo melakukan pemantauan digital hanya untuk aplikasi yang sifatnya publik.
"Tapi kita kan tidak bisa memantau yang sifatnya privat, seperti WhatsApp, Telegram, Michat, dan lain-lain. Kita tidak bisa pantau itu. kominfo tidak boleh menjangkau itu," terangnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, Malaysia bisa berbuat sebaliknya. Negara yang dipimpin oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim itu moderator atau adminnya diwajibkan untuk bertanggung jawab apabila nantinya ada laporan pelanggaran hukum yang terjadi di ruang digital lingkup privat.
"Adminnya bisa kena kalau mereka membiarkan terjadinya misinformasi di aplikasi," tegasnya.
Meski demikian, ia memastikan, Indonesia sendiri belum mengadopsi strategi yang dilakukan oleh Malaysia itu dalam memerangi hoaks.
Ia mengungkapkan, ini semua hanya sebatas informasi. Artinya, belum ada rencana bagi pihaknya untuk menerapkannya di Tanah Air.
(YNA)