Technology

Saingi Google hingga Microsoft, Apple Uji Coba Chatbot Buatan Sendiri

Wahyu Sibarani 20/07/2023 11:40 WIB

Diam-diam Apple tengah mengembangkan sebuah rencana kerja berbasis kecerdasan buatan yang diberi kode Ajax.

Saingi Google hingga Microsoft, Apple Uji Coba Chatbot Buatan Sendiri (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Apple dikabarkan tengah mengembangkan dan melakukan uji coba robot percakapan pintar (chatbot) buatan mereka yang diyakini bernama Apple GPT

Kecerdasan buatan itu dibuat guna menyaingi chatbot-chatbot yang telah beredar saat ini seperti ChatGPT milik OpenAI, Bard buatan Microsoft, Azure milik Microsoft, dan LLAMA yang jadi kolaborasi Meta dan Microsoft.

Diam-diam Apple tengah mengembangkan sebuah rencana kerja berbasis kecerdasan buatan yang diberi kode Ajax. Melalui Ajax, Apple berupaya membuat bahasa besar, yang merupakan sistem berbasis AI (Artificial Intelligence) guna memiliki kemampuan yang setara seperti ChatGPT dan Bard

Mark Gurman, analis teknologi dari Bloomberg mengatakan upaya tersebut sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun ini. Dia bahkan yakin Apple GPT sebenarnya sudah siap untuk digunakan. Hanya saja menurut dia Apple belum bisa menentukan strategi yang tepat kapan Apple GPT bisa diluncurkan ke masyarakat.

"Secara umum CEO Apple, Tim Cook, selalu berhati-hati dalam mengomentari banjir layanan kecerdasan buatan baru. Dia selalu mengingatkan teknologi itu memiliki potensi tapi masih ada sejumlah masalah yang perlu diselesaikan," tulis Mark Gurman di akun Twitter resmi miliknya.

Hingga kini Apple belum menanggapi secara resmi tentang keberadaan Apple GPT. Di sisi lain situs Tech Crunch mengatakan karyawan Apple justru sebenarnya sudah mendapatkan akses untuk mencoba langsung Apple GPT.

Diharapkan para karyawan Apple bisa memberikan masukan untuk terus memgembangkan Apple GPT ke depannya. Yang pasti menurut Tech Crunch, Apple memang tidak menutup mata pada chatbot kecerdasan buatan seperti OpenAI, Bard, Azure, dan LLAMA.

Bahkan hingga kini Apple terus mencari bakat-bakat baru untuk mengisi divisi pengembangan kecerdasan buatan. "Mereka terus mencari calon karyawan yang memiliki pemahaman luas mengenai kecerdasan buatan generatif," sebut Tech Crunch.

(SAN)

SHARE