Samsung akan Investasi Jumbo Bangun Chip Mega Hub, Industri Semikondutor Kian Panas
Raksasa elektronik Samsung berencana untuk berinvestasi sekitar 300 triliun won atau setara USD230,8 miliar untuk mengembangkan mega hub semikonduktor.
IDXChannel - Raksasa elektronik Samsung dikabarkan berencana untuk berinvestasi sekitar 300 triliun won atau setara USD230,8 miliar selama 20 tahun untuk mengembangkan mega hub semikonduktor di negara tersebut atas dasar dorongan pemerintah Korea Selatan.
Mengutip BBC, investasi ini akan digunakan untuk membangun lima pabrik chip. Sebagai informasi, Samsung adalah pembuat chip memori, smartphone, dan TV terbesar di dunia.
Dilaporkan, perusahaan industri teknologi tinggi ini akan ditawari insentif seperti keringanan pajak yang diperluas dan dukungan infrastruktur.
"Klaster besar akan menjadi basis utama ekosistem semikonduktor kami," kata Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan dalam sebuah pernyataan pada Rabu (15/3).
Lompatan Maju
Rencana investasi Samsung untuk membangun mega proyek ini tentu akan semakin membuat panas persaingan bisnis semikonduktor.
Ini adalah lompatan maju Korea Selatan sebagai negara terkemuka di tengah persaingan global industri semikonduktor yang sengit.
“Langkah Korea Selatan sebagai pemain utama di sektor semikonduktor ini sebagai upaya untuk memperbanyak proses manufaktur. Samsung ingin meniru yang dilakukan Taiwan telah menarik banyak perusahaan lain, baik hulu maupun hilir dalam rantai pasokan chip semikonduktor," kata Paul Triolo dari perusahaan konsultan Albright Stonebridge Group kepada BBC.
Sementara Korea Selatan adalah rumah bagi produsen mikroprosesor besar lainnya seperti SK Hynix.
Per Maret 2023 Samsung memiliki pangsa pasar sekitar USD309,09 miliar. Hal ini menjadikan Samsung sebagai perusahaan paling bernilai ke-24 di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Sementara SK Hynix memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD43,98 miliar dan menjadikannya sebagai perusahaan paling bernilai ke-371 di dunia.
Menyusul pengumuman ini, saham Samsung Electronics Co Ltd terbang ke level 1,36% pada perdagangan hari ini, Rabu (15/3). (Lihat grafik di bawah ini.)
Pesaing utama Samsung adalah Taiwan Semiconductor Manufacturing Company Limited (TSM) yang juga baru saja mengumumkan perluasan bisnis di akhir 2022 lalu. Saham TSM juga terbang pada perdagangan hari ini ke level 1,77%.
TSM adalah pembuat chip semikonduktor terbesar di dunia dan menguasai sekitar 90% pasar untuk prosesor tingkat lanjut. Perusahaan ini memproduksi chip untuk sebagian besar perangkat dan perlengkapan seperti ponsel dan mobil yang digunakan setiap hari.
Chip yang lebih canggih yang diproduksi oleh pabrikan TSM juga digunakan dalam teknologi yang sangat canggih seperti pembelajaran mesin dan peluru kendali.
Tak ayal jika pemerintah Korea Selatan ingin mengambil peran dalam peperangan chip semikonduktor ini.
Chip semikonduktor, teknologi ‘otak’ yang berada pada ponsel hingga perangkat keras militer ini menjadi pusat perselisihan sengit antara Amerika Serikat (AS) dan China dalam beberapa waktu terakhir.
Pada Oktober tahun lalu, Washington mengumumkan akan memerlukan lisensi untuk perusahaan pengguna semikonduktor buatan AS di China.
Diketahui perusahaan chip AS, NVIDIA Corporation, perusahaan yang didirikan di Delaware dan berbasis di Santa Clara, California ini juga menjadi pemain utama industri ini.
Pekan lalu, Belanda mengatakan pihaknya juga berencana untuk membatasi ekspor teknologi microchip China untuk melindungi keamanan nasional.
Pada waktu yang hampir sama, Kementerian Perdagangan Korea Selatan menyuarakan keprihatinan atas kebijakan AS tentang semikonduktor.
Kementerian tersebut mengatakan Undang-undang chip tersebut dapat memperdalam ketidakpastian bisnis, melanggar hak manajemen dan teknologi perusahaan serta membuat Amerika Serikat kurang menarik sebagai opsi investasi.
China sering menyebut AS sebagai "hegemon teknologi" sebagai tanggapan atas kontrol ekspor yang diberlakukan oleh Washington. (ADF)