Samsung SDI Ungkap Tarif AS Akan Naikkan Biaya Produksi Baterai EV di Amerika
Samsung SDI menilai kebijakan tarif akan berdampak pada kenaikan biaya produksi baterai kendaraan listrik (EV) yang diproduksi di Amerika Serikat (AS).
IDXChannel- Produsen baterai terbesar asal Korea Selatan, Samsung SDI menilai kebijakan tarif akan berdampak pada kenaikan biaya produksi baterai kendaraan listrik (EV) yang diproduksi di Amerika Serikat (AS).
Dilansir Channel News Asia, Jumat (25/4/2025), perusahaan menyebut banyak bahan baku dan komponen utama untuk produksi baterai EV masih diimpor. Hal itu membuat harga bahan baku semakin meningkat dampak dari kebijakan tarif AS.
Kenaikan harga produksi itu akan berimbas pada harga jual kendaraan listrik dan menekan margin keuntungan produsen.
“Tarif impor terhadap komponen baterai sangat memengaruhi struktur biaya kami di Amerika Serikat. Ini bisa menimbulkan tantangan tambahan dalam memastikan daya saing harga produk EV di pasar,” ujar juru bicara Samsung SDI.
Kebijakan tarif ini merupakan bagian dari kebijakan AS untuk memperkuat industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada rantai pasok luar negeri, terutama dari Asia.
Namun, kebijakan ini sangat merugikan bagi Samsung SDI yang tengah berinvestasi besar dalam pabrik baterai di AS. Kebijakan tarif itu menimbukan beban baru.
Samsung SDI saat ini memiliki proyek bersama dengan Stellantis untuk membangun pabrik baterai di Indiana. Pabrik itu dijadwalkan akan beroperasi pada 2026.
Selain itu, perusahaan juga terlibat dalam proyek ekspansi kapasitas produksi di Amerika Utara sebagai bagian dari strategi global mereka dalam memperkuat pasar EV.
(Ibnu Hariyanto)