Sempat Terpuruk, Industri Otomotif Diyakini Kembali Bangkit di Kuartal II-2024
Industri otomotif Tanah Air mengalami keterpurukan di kuartal 1 2024 kemarin.
IDXChannel - Industri otomotif Tanah Air mengalami keterpurukan di kuartal 1 2024 kemarin. Namun menurut pabrikan Astra Daihatsu Motor (ADM) dan Honda Prospect Motor (HPM), industri diyakini akan kembali bangkit di kuartal 2 ini.
Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation Tri Mulyono berharap hingga pengujung kuartal 2 industri otomotif akan semakin bertumbuh.
“Daihatsu terus memberikan program penjualan dan purna jual yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, baik untuk pembelian tunai maupun pembelian kredit,” ungkap Tri.
Ia mengatakan, ADM akan terus menggencarkan berbagai hal positif yang memberikan dampak baik bagi industri untuk menumbuhkan minat beli, termasuk menghadirkan program penjualan sesuai kebutuhan konsumen Indonesia.
Hal senada juga dikemukakan oleh HPM yang menyebut penjualan kendaraan pada bulan Mei sudah memberikan tanda-tanda perbaikan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya yang mengalami penurunan.
“Untuk awal kuartal 2 memang dipengaruhi oleh libur Hari Raya, yang mempengaruhi total penjualan pada bulan April. Akan tetapi, bulan Mei sudah kembali naik walaupun belum normal,” ucap Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy.
Lebih lanjut Billy mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya mengembalikan kejayaan penjualan kendaraan pada kuartal 2 tahun ini. Pabrikan mengaku akan terus memberikan nilai lebih dengan program-program spesial.
“Kami terus memonitor perkembangan ini dengan terus memberikan nilai lebih dengan program penjualan yang mudah dan meringankan ke konsumen dalam memiliki dan merawat kendaraannya,” ujar Billy.
Untuk menjaga tren yang sudah membaik ini, Billy menyampaikan HPM akan terus melakoni berbagai kerja sama dengan pihak-pihak perusahaan pembiayaan yang memang menjadi andalan masyarakat Indonesia untuk membeli kendaraan.
Pihaknya terus menjalin kerjasama dengan lembaga pembiayaan untuk bisa memberikan program penjualan yang meringankan dan memudahkan konsumen dalam memiliki kendaraan.
Untuk diketahui, data sebelumnya menunjukkan penjualan kendaraan pada kuartal pertama 2024 mengalami penurunan yang begitu drastis.
Pada awal tahun Januari sampai dengan Maret, penjualan kendaraan, menurut catatan Gaikindo, hanya berhasil menyentuh angka 215.069 unit atau turun sebanyak 23,9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berhasil mencapai 282.601 unit.
Adapun penjualan secara ritel (dari dealer ke konsumen), Gaikindo mencatat sebanyak 230.778 unit atau turun sebanyak 15 persen dari total yang terjual tahun lalu sebanyak 271.423 unit.
(SLF)