Technology

Sepuluh Negara Termahal untuk Kepemilikan Mobil, Singapura Jadi Teratas

29/12/2023 15:40 WIB

Memiliki mobil dapat memudahkan mobilitas dari satu tempat ke tempat yang lain.

Sepuluh Negara Termahal untuk Kepemilikan Mobil, Singapura Jadi Teratas. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Memiliki mobil dapat memudahkan mobilitas dari satu tempat ke tempat yang lain. Namun, di negara-negara ini, memiliki mobil sama saja menambah beban.

Di beberapa negara, memiliki mobil sama saja harus siap dengan biaya pajak yang tinggi, kebijakan pemerintah akan emisi karbon, biaya operasional yang mahal, dan lain sebagainya.

Melansir 9 News, Jumat (29/12/2023), inilah 10 negara dengan biaya termahal untuk kepemilikan mobil di dunia.

1. Singapura

Menempati posisi pertama, Singapura menjadi negara termahal untuk kepemilikan mobil setelah pemerintah menerapkan kewajiban sertifikat sebagai dokumen sah untuk memiliki kendaraan.

Melansir Reuters, untuk memiliki sertifikat tersebut, pengemudi harus membayar sekitar SGD146.002. Sertifikat ini merupakan salah satu kebijakan Singapura untuk menekan jumlah kendaraan.

2. Denmark

Denmark menerapkan pajak yang tinggi untuk berbagai barang konsumsi termasuk mobil, tidak terkecuali mobil bekas.

Banyak warga negara Denmark membeli mobil di Jerman untuk mencari harga yang lebih murah. Namun, pemerintah masih mengenakan pajak jika kendaraan melintasi daerah perbatasan.

3. Finlandia

Menempati posisi ketiga, Finlandia menjadi negara termahal untuk kepemilikan mobil. Bukan tanpa alasan, negara ini sangat sensitif terhadap lingkungan. Hal ini membuat para pengemudi merasa terbebani karena memiliki mobil menghasilkan emisi karbon yang besar.

Pada dasarnya, pajak pembelian suatu mobil di suatu negara bergantung pada jumlah karbon yang dikeluarkan oleh kendaraan tersebut.

4. Norwegia

Kebutuhan ban untuk musim dingin dan pajak yang tinggi untuk kepemilikan mobil menjadikan Norwegia salah satu tempat termahal untuk kepemilikan mobil.

Beberapa tahun terakhir, pemerintah mendorong masyarakat untuk membeli mobil listrik dengan menerapkan pajak dua kali lipat untuk kendaraan berbahan bakar minyak.

5. Islandia

Islandia memiliki cuaca yang sangat dingin dan komunitas terpencil menjadikan mobil sangat penting untuk berkeliling negara kecil tersebut. Namun, banyak wisatawan terkejut dengan biaya sewa selama beberapa hari. Harga untuk membeli mobil di negara ini juga tinggi.

Salah satu alasannya adalah biaya asuransi yang sangat mahal, sehingga pengendara harus membayar ribuan dolar dalam sebulan.

6. Inggris

Harga mobil dan biaya operasional di negara ini terus meningkat sejak 2020. Produksi mobil terhambat oleh lockdown akibat pandemi dan masalah rantai pasokan. 

Di sisi lain harga kendaraan bekas meningkat karena terbatasnya stok. Harga bahan bakar yang meroket masih menjadi alasan para pengendara Inggris.

7. Irlandia

Untuk memiliki mobil di negara ini tidak murah, pengemudi dibebankan dengan biaya bahan bakar yang sangat tinggi dan berbagai macam pajak. Menurut survei Automobile Association Ireland, rata-rata biaya tahunan untuk kepemilikan mobil adalah USD17 ribu.

8. Belanda

Negara ini menganut pilihan transportasi berkelanjutan seperti bersepeda. Meski harga mobil baru terbilang cukup murah, pengemudi akan dikenakan biaya yang tinggi untuk pajak.

9. Amerika Serikat

Kekurangan suku cadang kendaraan, seperti semikonduktor, membuat harga mobil di negara ini menjadi melambung.

Di sisi lain, biaya mobil baru di showroom juga meningkat karena permintaan pelanggan akan kendaraan tambahan, termasuk fitur keselamatan dan AC kelas atas.

10. Australia

Di negara ini, pengendara pernah membeli banyak mobil baru dan bekas dengan harga yang murah. Namun biaya impor, kekurangan suku cadang, dan lonjakan permintaan mobil bekas mendorong kenaikan harga. 

(NIA)

SHARE