Technology

Setelah Indonesia, Microsoft Umbar Bakal Investasi Rp35 Triliun di Malaysia 

Dian Kusumo Hapsari 03/05/2024 10:58 WIB

Microsoft Corp telah menjanjikan dana USD2,2 miliar atau sekitar Rp35,2 triliun untuk diinvestasikan di Malaysia.

Setelah Indonesia, Microsoft Umbar Bakal Investasi Rp35 Triliun di Malaysia. (Foto: MNC MediaO

IDXChannel - Microsoft Corp telah menjanjikan dana USD2,2 miliar atau sekitar Rp35,2 triliun untuk diinvestasikan di Malaysia.

Perusahaan teknologi besar asal Amerika Serikat (AS) sebelumnya berkomitmen membangun infrastruktur digital saat bertemu dengan beberapa pemimpin negara di kawasan ini.

Microsoft bermaksud ‘menancapkan’ peran lebih besar di Asia Tenggara—yang disebut sebagai pasar teknologi baru mereka. Hal yang ditunjukkan dengan investasi baru secara besar-besaran.

Microsoft akan menggunakan dana investasi selama empat tahun untuk membangun infrastruktur untuk komputasi awan dan layanan kecerdasan buatan, kata Chief Executive Officer (CEO) Satya Nadella dalam sebuah kunjungan ke Kuala Lumpur pada hari Kamis.

Perusahaan ini juga akan memberikan pelatihan AI kepada 200.000 orang di Malaysia dan bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan kemampuan keamanan siber negara tersebut.
Microsoft bersaing dengan perusahaan-perusahaan seperti Alphabet Inc, Amazon.com Inc dan Alibaba Group Holding Ltd untuk merebut bisnis di Asia Tenggara.

ASEAN dengan populasi 659 juta penduduk merupakan wilayah dengan tingkat digitalisasi yang tinggi. Banyak perusahaan teknologi memperluas operasi mereka di Malaysia dan negara-negara terdekat seperti Singapura.

"Kami berkomitmen untuk mendukung transformasi AI Malaysia dan memastikan bahwa transformasi ini bermanfaat bagi seluruh warga Malaysia," kata Satya Nadella di akhir lawatannya ke tiga negara di kawasan ini.
Di negara itu, Satya Nadella berjumpa dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim sebelum berpidato di hadapan para pemimpin bisnis dan pengembang di sebuah acara perusahaan.

Investasi ini merupakan yang terbesar yang pernah dilakukan oleh Microsoft selama 32 tahun di Malaysia dan menggarisbawahi upaya Microsoft untuk menjadi pemenang di Asia.

Di Malaysia, wilayah selatan Johor Bahru - yang terhubung dengan jalan lintas ke Singapura - muncul sebagai salah satu pusat data AI yang sedang naik daun di Asia.

Nvidia Corp tahun lalu bekerja sama dengan perusahaan listrik lokal YTL Power International Bhd membangun pusat data AI senilai USD4,3 miliar pada daerah tersebut.

Upaya adopsi AI masih baru di Asia Tenggara, tetapi memiliki potensi untuk menambah sekitar US$1 triliun ke ekonomi kawasan pada tahun 2030, dengan Malaysia menangkap sekitar US$115 miliar, menurut sebuah laporan dari perusahaan konsultan Kearney.

(DKH)

SHARE