Technology

Sidang Kasus Kecelakaan Micah Lee Dimulai, Autopilot Tesla Diragukan

Rianita Anggraini/Magang 29/09/2023 00:04 WIB

Sidang perdana atas tuduhan teknologi asisten pengemudi Autopilot Tesla di Amerika Serikat (AS), dimulai pada Kamis (28/9/2023).

Sidang perdana atas tuduhan teknologi asisten pengemudi Autopilot Tesla di Amerika Serikat (AS), dimulai pada Kamis (28/9/2023).

IDXChannel - Sidang perdana atas tuduhan teknologi asisten pengemudi Autopilot Tesla di Amerika Serikat (AS), dimulai pada Kamis (28/9/2023).

Hasil persidangan dari kasus kecelakaan yang menyebabkan kematian ini nantinya dapat membantu kasus serupa di seluruh negeri.

Persidangan di pengadilan negara California muncul dari kasus perdata yang menuduh bahwa sistem Autopilot menyebabkan pemilik Model 3, Micah Lee membelok dari jalan raya timur Los Angeles dengan kecepatan 65 mil per jam (105 kpj). Mobil itu kemudian menabrak pohon palem, dan meledak dalam hitungan detik.

Menurut pengadilan, kecelakaan yang terjadi pada tahun 2019 itu menewaskan Lee dan melukai dua penumpangnya  termasuk seorang anak laki-laki berusia 8 tahun.
 
Keluhan tersebut, yang diajukan terhadap Tesla oleh para penumpang dan harta milik Lee, menuduh Tesla menjual mobil tersebut karena mengetahui bahwa Autopilot dan sistem keselamatan lainnya memiliki kelemahan.

Namun, Tesla telah membantahnya. Mereka menyebut Lee mabuk sebelum berada di belakang mobil. 

Produsen kendaraan listrik juga berpendapat tidak jelas apakah Autopilot diaktifkan pada saat kecelakaan terjadi.

Tesla telah mengembangkan dan menerapkan sistem Autopilot dan Full Self-Driving (FSD) yang lebih canggih, yang dipuji oleh CEO Elon Musk sebagai hal yang penting bagi masa depan perusahaan tetapi telah mendapat pengawasan peraturan dan hukum.

Meskipun diberi label "Autopilot", Tesla memenangkan uji coba utama di Los Angeles pada bulan April dengan mengklaim bahwa mereka memberi tahu pengemudi kalau teknologinya memerlukan pemantauan manusia.

Melansir dari Reuters, setelah putusan mereka berpendapat bahwa Tesla seharusnya memperingatkan pengemudi tentang teknologinya dan gangguan pengemudi adalah penyebabnya.

Menjelang persidangan, Tesla dan pengacara penggugat berdebat mengenai fakta dan argumen yang mungkin diajukan masing-masing pihak.

Tesla, misalnya, berhasil menghilangkan sebagian pernyataan publik Musk mengenai Autopilot. 

Berdasarkan catatan pengadilan, pengacara korban mungkin berpendapat bahwa persentase alkohol dalam darah Lee berada di bawah batas yang sah.

SHARE