Technology

Soal Kelanjutan Insentif Motor Listrik, Begini Penjelasan Wamenperin

M Fadli Ramadan 24/09/2025 12:09 WIB

Para pelaku industri masih menanti insentif motor listrik masih belum menemui kejelasan hingga saat ini. 

Soal Kelanjutan Insentif Motor Listrik, Begini Penjelasan Wamenperin. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Para pelaku industri masih menanti insentif motor listrik masih belum menemui kejelasan hingga saat ini. Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyatakan bahwa insentif tersebut sudah dalam perumusan dan tinggal disahkan saja. Namun, kebijakan tersebut masih dalam tahap diskusi oleh pihak terkait:

"Tanya Menkeu (Menteri Keuangan) saja," ujar Faisol saat ditanya soal insentif motor listrik usai pembukaan pameran IMOS 2025, Rabu (24/9/2025).

Faisol juga mengungkapkan bahwa tahun ini seharusnya insentif motor listrik sudah berjalan. Bahkan, kata dia, kuota insentif motor listrik tahun ini sudah ditentukan.

"Harusnya tahun ini, makanya sudah harus dihitung," ucapnya.

Sebelumnya, program subsidi motor listrik sudah mendapat lampu hijau dari berbagai kementerian yang terkait, seperti Kementerian Keuangan hingga Kemenko Perekonomian, sudah membahas dan menyetujui mengenai insentif tersebut. 

"Berdasarkan rapat terakhir itu, secara langsung disetujui Menkeu (saat itu, Sri Mulyani Indrawati). Waktu itu masih mencari angkanya berapa dan masih ada apa enggak," kata Faisol Riza kepada wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Bahkan, nilainya sudah ditentukan sesuai dengan sisa bulan tahun ini. Sehingga, insentif motor listrik bisa diterapkan karena anggarannya tidak terlalu besar.

"Setelah disampaikan angkanya tak besar seperti yang disampaikan, kira-kira Rp250 miliar (anggarannya). Tidak terlalu besar jadi akhirnya beliau (Menkeu) memahami," kata Faisol.

Namun, Kemenperin akan memastikan kembali realisasi anggaran tersebut. 

Seperti diketahui, kelanjutan program subsidi motor listrik telah dibahas sejak awal 2025 karena pemberlakuannya dan kuotanya sudah habis pada akhir tahun fiskal 2024. Namun kelanjutannya tak menemui kejelasan, yang membuat produsen motor listrik meminta segera diterbitkan demi mendongkrak penjualan.

(NIA DEVIYANA)

SHARE