Technology

SoftBank Gaet Intel Bikin Chip AI untuk Kalahkan Nvidia, tapi Dibatalkan

Rahmat Fiansyah 15/08/2024 16:34 WIB

SoftBank gagal menemui kesepakatan untuk memproduksi chip AI bersama Intel.

SoftBank gagal menemui kesepakatan untuk memproduksi chip AI bersama Intel. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - SoftBank, perusahaan konglomerasi Jepang membuka peluang kerja sama dengan Intel untuk memproduksi chip Artificial Intelligence (AI) demi menyaingi Nvidia. Namun, pembicaraan itu kandas.

Dilansir Financial Times, Kamis (15/8/2024), SoftBank berambisi untuk memperkuat divisi AI-nya menyusul akuisisi atas Graphcore, perusahaan semikonduktor asal Inggris.

CEO SoftBank Masayoshi Son sebelumnya pernah mengungkapkan bahwa dia ingin SoftBank masuk dalam persaingan di industri yang kini dikuasai Nvidia. Ambisi tersebut dia sampaikan kepada perusahaan teknologi besar seperti Google dan Meta yang selama ini menjadi konsumen chip AI.

Namun, pembicaraan antara SoftBank dan Intel yang dilaksanakan selama berbulan-bulan gagal menemui kata sepakat, terutama setelah Intel mengumumkan rencana efisiensi, termasuk PHK atas ribuan karyawannya.

Setelah gagal menggaet Intel, SoftBank melirik Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), salah satu perusahaan semikonduktor raksasa dunia.

SoftBank dan Intel mempunyai ambisi yang sama untuk mengalahkan Nvidia. CEO Intel Pat Gelsinger mengatakan ingin membawa Intel mengejar ketertinggalan dari Nvidia di bidang AI.

Sumber FT mengatakan, gagalnya negosiasi antara SoftBank dan Intel karena Intel tidak mampu memenuhi permintaan SoftBank soal volume dan kecepatan chip. 

Terkait hal ini, Intel pun menolak berkomentar soal diskusi yang dilakukan perusahaan dengan para pelanggannya. Sementara SoftBank juga menolak berkomentar.

Son sebelumnya menilai, SoftBank berpotensi menyaingi Nvidia yang kini menjadi perusahaan paling bernilai di dunia. Produk chip buatan Nvidia yang dikhususkan untuk AI dan data center ini selama ini menjadi yang paling populer di pasaran.

Son berencana membuat chip AI yang bisa bersaing di industri di mana dia merasa siap meluncurkan prototipnya dalam hitungan bulan. Hal inilah yang menjadi dasar Son membeli Graphcore yang digadang bakal menjadi basis produksi chip AI SoftBank. 

Namun, kapasitas produksi Graphcore yang masih terbatas menjadi kendala utama rencana Son. Oleh karena itu, dia ingin menggandeng perusahaan besar seperti Intel dan TSMC yang hingga kini belum menemui titik kesepakatan.

TMSC juga dikabarkan sulit untuk memenuhi permintaan SoftBank karena Nvidia yang menjadi pelanggan utama juga membutuhkan banyak pasokan chip.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE