Technology

SoftBank Umumkan Investasi Rp32 Triliun di Intel

Wahyu Dwi Anggoro 19/08/2025 13:12 WIB

Firma keuangan Jepang SoftBank mengumumkan investasi sebesar USD2 miliar atau sekitar Rp32 triliun di produsen chip Amerika Serikat (AS) Intel.

SoftBank Umumkan Investasi Rp32 Triliun di Intel. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Firma keuangan Jepang SoftBank mengumumkan investasi sebesar USD2 miliar atau sekitar Rp32 triliun di produsen chip Amerika Serikat (AS) Intel.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (19/8/2025), kesepakatan tersebut diumumkan Senin sore setelah pasar saham AS tutup. 

SoftBank akan membayar USD23 per lembar saham biasa Intel. Saham Intel, yang ditutup di harga USD23,66 pada Senin, melonjak lebih dari lima persen dalam perdagangan setelah jam kerja.

Ketua dan CEO SoftBank Group, Masayoshi Son mengatakan, investasi ini bertujuan untuk memperkuat industri chip AS.

"Investasi strategis ini mencerminkan keyakinan kami bahwa produksi dan pasokan semikonduktor canggih akan semakin berkembang di AS, dengan Intel memainkan peran penting," kata Son dalam sebuah pernyataan.

SoftBank baru-baru ini juga membeli sebuah pabrik di Ohio, milik Foxconn, sebagai bagian dari rencana untuk membangun pusat data kecerdasan bauatan (AI) di AS.

Intel, yang dipimpin oleh CEO baru Lip-Bu Tan, sedang berada di tengah-tengah restrukturisasi yang bertujuan untuk merampingkan bisnis semikonduktor dan fokus pada klien inti dan portofolio pusat datanya. 

Awal musim panas ini, Intel menutup bisnis arsitektur otomotifnya dan memberhentikan sebagian besar stafnya. Intel juga mengumumkan rencana untuk mengurangi tenaga kerja divisi Intel Foundry antara 15 persen dan 20 persen.

Tan juga harus menavigasi ranjau politik dalam beberapa minggu terakhir ketika Presiden Donald Trump mendesak pengunduran dirinya karena konflik kepentingan — sebuah tuduhan yang dibuat tanpa bukti. Gedung Putih juga dikabarkan berencana membeli saham Intel.

Kesepakatan SoftBank-Intel terjadi hanya beberapa hari setelah pemerintahan Trump mengancam tarif baru pada chip semikonduktor impor sebagai bagian dari strateginya untuk meningkatkan produksi dalam negeri. (Wahyu Dwi Anggoro)

>
SHARE