Sony Sebut PS5 Pro Hadir November 2024, Harga di Atas Rp10 Juta
Sony mengumumkan konsol terbaru mereka, PlayStation 5 Pro hadir pada November 2024.
IDXChannel - Perusahaan konglomerasi asal Jepang, Sony mengumumkan konsol terbaru mereka PlayStation 5 Pro (PS5 Pro) yang dijanjikan bakal tersedia pada akhir tahun ini.
CEO Platform Business Group Sony Interactive Entertainment Hideaki Nishino mengatakan, PS5 Pro akan diluncurkan di Jepang pada 7 November 2024.
"Pra pemesanan dimulai pada 26 September 2024," katanya lewat blog resmi dikutip Rabu (11/9/2024).
PS5 Pro hanya tersedia dalam varian digital saja dengan kapasitas SSD 2 TB. Harganya dipatok USD699 atau sekitar Rp10,8 juta dengan asumsi kurs Rp15.400 sementara untuk harga resmi di Indonesia belum dirilis.
Bagi pengguna yang ingin menambah disc drive dan vertical stand harus merogoh dana tambahan masing-masing USD79 dan USD29.
Hideaki mengatakan, PS5 Pro diluncurkan setelah lebih dari empat tahun Sony meluncurkan konsol terakhir mereka, PS5. Dia menyebut, konsol gen terbaru kali ini disematkan teknologi canggih.
Sony meningkatkan kapasitas Graphics Processing Unit (GPU) dan memori pada PS5 Pro sehingga menghasilkan rendering 45 persen lebih cepat pada gameplay dibanding PS5. Selain itu, PS5 juga akan memiliki ray tracing yang lebih kuat sehingga bisa membuat refleksi serta refraksi cahaya yang lebih dinamis.
Hideaki mengungkapkan, Sony juga menghadirkan PlayStation Spectral Super Resolution. Teknologi baru berbasis machine-learning AI ini membuat gambar yang dihasilkan lebih tajam dan detail.
Teknologi itu diprediksi meningkatkan frame rates saat game dimainkan. Diharapkan, PS5 Pro bakal mengakomodasi lebih banyak judul game yang memiliki 60 frame per second (FPS).
Keputusan Sony meluncurkan PS5 Pro dilakukan di tengah penjualan PS5 yang mulai melambat. Pasalnya, konsol yang diluncurkan pertama kali pada 2020 itu mulai memasuki siklus akhir.
Pada kuartal I-2024 (April-Juni), Sony hanya menjual 2,5 juta unit atau hanya 14 persen dari target 18 juta unit pada tahun ini. Selain itu, penjualan pada tiga bulan pertama tersebut juga lebih rendah 27 persen dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya.
(Rahmat Fiansyah)