Technology

Startup Israel Synk Raih Pendanaan Seri G Rp3 Triliun, Dipimpin Otoritas Investasi Qatar

Indah Mulyani 19/12/2022 10:34 WIB

Startup keamanan siber milik Israel Synk telah mengumpulkan USD 196,5 juta atau sekitar Rp3 triliun dari investor dalam putaran pendanaan Seri G.

Startup Israel Synk Raih Pendanaan Seri G Rp3 Triliun, Dipimpin Otoritas Investasi Qatar (Dok.MNC)

IDXChannel - Startup keamanan siber milik Israel yang berbasis di AS, Synk, mengatakan telah mengumpulkan USD 196,5 juta atau sekitar Rp3 triliun dari investor dalam putaran pendanaan Seri G. Putaran pendanaan tersebut membawa valuasi perusahaan menjadi USD7,4 miliar.

Dilansir dari laman Times of Israel pada Kamis (15/12), putaran pendanaan ini dipimpin oleh Otoritas Investasi Qatar, bersama dengan investor baru Evolution Equity Partners, G Squared, dan Irving Investors serta investor saat ini Boldstart Ventures, Sands Capital dan Tiger Global. Dalam putaran pendanaan sebelumnya, pada bulan September 2021, startup tersebut telah mengumpulkan modal segar dengan valuasi USD8,5 miliar.

Diketahui, Synk didirikan pada tahun 2015 oleh pengusaha Israel, Guy Podjarny, Assaf Hefetz, dan Danny Grander, untuk membantu pengembang perangkat lunak dan perusahaan mengintegrasikan solusi keamanan ke dalam alur kerja mereka saat mereka membangun aplikasi dari kode ke cloud untuk melindungi mereka dari cybercrime yang semakin canggih.

Dalam sebuah keterangan pers, startup tersebut menjelaskan investasi terbaru akan mendorong inovasi produk yang patut dicatat, memungkinkan tim Snyk untuk meningkatkan dan memperluas, baik secara organik maupun anorganik melalui akuisisi strategis, dan menjadikannya sebagai platform keamanan terkemuka.

"Pada 2022 ini, saya bangga bahwa Snyk mencapai peningkatan pendapatan hingga 100% dari tahun ke tahun serta retensi pendapatan bersih lebih dari 130%," kata CEO Snyk, Peter McKay, dikutip dari Times of Israel (15/12).

"Pada 2023, kami berharap dapat memanfaatkan investasi terbaru ini untuk terus meningkatkan platform kami dan membantu lebih banyak perusahaan global menuai keuntungan dari DevSecOps," tambah McKay.

Kembali pada bulan Oktober tahun ini, McKay mengatakan kepada karyawan bahwa startup sedang merestrukturisasi dan mengurangi tenaga kerja globalnya sebesar 14 persen karena adanya hambatan terus menerus yang harus dihadapi ekonomi global. Sebagai bagian dari proses perampingan, Snyk memberhentikan 198 karyawan dan mengumumkan adanya pemotongan pengeluaran pada bidang-bidang utama seperti jejak real estat global, layanan TI dan berlangganan, dan perjalanan bisnis. 

Putaran pendanaan terbaru membawa total modal yang dikumpulkan oleh startup menjadi sekitar USD1,55 miliar, dengan pendukungnya termasuk Coatue Management, BlackRock Inc., Alphabet's GV, Salesforce Ventures, dan Canaan Partners.

Diketahui, menurut situs web startup, Snyk yang mencapai status unicorn pada 2020, digunakan oleh lebih dari 2.300 pelanggan di seluruh dunia, seperti Asurion, Google, Intuit, MongoDB, New Rel, dan Salesforce. 

Penulis: Savifra Agustin

(IND) 

SHARE