Stellantis Akan Investasi USD13 Miliar di AS
Stellantis (STLAM.MI) mengumumkan investasi sebesar USD13 miliar di Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa.
IDXChannel - Stellantis (STLAM.MI) mengumumkan investasi sebesar USD13 miliar di Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa.
Dilansir dari laman Reuters Rabu (15/10/2025), langkah ini diklaim akan menghadirkan lima model baru ke pasar dan menambah 5.000 lapangan kerja di pabrik-pabrik di Midwest selama empat tahun ke depan.
Rencana ini mencakup beberapa investasi yang telah diungkapkan sebelumnya dan diharapkan dapat membantu Stellantis terhindar dari tarif Presiden AS Donald Trump, yang menurut produsen mobil tersebut akan menelan biaya sekitar USD1,7 miliar tahun ini.
Investasi tersebut menurut CEO Stellantis, Antonio Filosa merupakan yang terbesar dalam sejarahnya dan muncul di tengah upaya produsen mobil tersebut untuk mendapatkan kembali momentum penjualannya di salah satu pasar terpentingnya.
"Tarif semakin jelas. Dan kami yakin bahwa tarif hanya akan menjadi variabel lain dalam persamaan bisnis kami yang perlu kami kelola, dan kami akan melakukannya," ujar Filosa kepada Reuters dalam sebuah wawancara.
Adapun saham Stellantis yang terdaftar di AS naik sekitar 4 persen dalam perdagangan setelah jam kerja. Investasi ini akan menyuntikkan modal baru ke pabrik-pabrik di Michigan, Illinois, Ohio, dan Indiana. Beberapa pabrik dijadwalkan menerima model baru, sementara yang lain akan memperluas produksi kendaraan yang sudah ada.
Salah satu pabrik yang menjadi pusat pengumuman perusahaan, sebuah pabrik di Belvidere, Illinois, telah menjadi titik kritis bagi serikat pekerja United Auto Workers (UAW), yang tahun lalu mengancam akan melakukan pemogokan terhadap produsen mobil Prancis-Italia tersebut.
"Keputusan mereka hari ini juga membuktikan bahwa tarif otomotif yang ditargetkan dapat, pada kenyataannya, membawa kembali ribuan lapangan kerja serikat yang baik ke AS," kata Presiden UAW Shawn Fain dalam sebuah pernyataan.
Pabrik yang ditutup pada tahun 2023 akan dibuka kembali dan akan memproduksi dua model Jeep mulai tahun 2027, menciptakan sekitar 3.300 lapangan kerja, kata perusahaan itu.
"Pengisian pabrik Stellantis yang kurang dimanfaatkan seharusnya menjadi pengumuman yang disambut baik oleh para pekerja UAW," kata Sam Fiorani, Wakil Presiden di firma riset AutoForecast Solutions.
Pimpinan Stellantis mengungkapkan beberapa elemen rencana tersebut kepada karyawan awal tahun ini, termasuk beberapa investasi di pabrik Belvidere, serta pabrik-pabrik di Ohio dan Indiana.
Pengumuman hari Selasa tersebut mematok jumlah investasi dan jumlah lapangan kerja yang akan diciptakan, yang merupakan angka yang lebih besar dari yang diumumkan sebelumnya. Perusahaan menolak untuk menyebutkan berapa besar dari pengumuman senilai USD13 miliar yang telah diumumkan sebelumnya.
(Kunthi fahmar sandy)