Technology

Sulit Beli Teknologi Chip Barat, China Beralih ke Singapura

Wahyu Dwi Anggoro 23/05/2023 14:12 WIB

Singapura meraup keuntungan dari perselisihan ekonomi antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Sulit Beli Teknologi Chip Barat, China Beralih ke Singapura. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Singapura meraup keuntungan dari perselisihan ekonomi antara Amerika Serikat (AS) dan China. Ekspor teknologi chip dari Singapura ke China tercatat meningkat pesat.

China membeli mesin pembuat chip senilai USD407 juta atau Rp6 triliun dari Singapura pada April, menurut data bea cukai China terbaru. 

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (23/5/2023), angka tersebut adalah yang tertinggi sejak Agustus, naik 9,6 persen dari Maret dan bertentangan dengan tren penurunan ekspor semikonduktor ke China yang dicatat negara-negara lain.

Pengiriman chip sirkuit terintegrasi dari Singapura ke China juga meningkat 3,5 persen pada April dibandingkan Maret. 

Applied Materials Inc. membuat mesin pembuat chip di Singapura, sedangkan pembuat chip lokal antara lain Soitec, GlobalFoundries Inc. dan STMicroelectronics NV.

Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. sedang mempertimbangkan membangun pabrik untuk menghasilkan wafer silikon 12 inci di Singapura. Singapura menawarkan banyak insentif pajak dan subsidi, menurut laporan media Taiwan. 

ASML Holding NV juga sedang mempertimbangkan untuk membangun pabrik di Asia Tenggara, bukan di China, Reuters melaporkan pada  Maret. 

Akhir tahun lalu, AS mengumumkan pembatasan ekspor teknologi chip ke China. Langkah tersebut kemudian diiukti sekutunya seperti Belanda, Jepang dan Jerman. (WHY)

SHARE