Tak Menyerah di Metaverse, Mark Zuckerberg Bakal Rogoh Kocek Lebih Dalam
Pemilik raksasa teknologi tersebut malah berencana menambah pendanaan hingga 20% dari total pengeluaran Meta.
IDXChannel - Mark Zuckerberg selaku Chief Executive Officer Meta Platforms Inc belum menyerah dengan bisnis metaverse-nya. Pemilik raksasa teknologi tersebut malah berencana menambah pendanaan hingga 20% dari total pengeluaran Meta.
Melansir dari Engadget, Rabu (21/12/2022), Reality Labs yang dipercaya oleh Meta akan menggunakan setengah dana yang diberikan untuk pengembangan teknologi augmented reality (AR). Ini artinya, meskipun Meta tampak mulai melambat dalam metaverse, bukan berarti sepenuhnya berhenti.
Sementara itu, Meta dikritik tahun ini karena memberikan miliaran untuk proyek metaverse dan mengalami kerugian sebesar USD9,4 miliar dari Reality Labs selama tiga perempat pertama 2022 hanya untuk menyalurkan ambisi Mark Zuckerberg pada dunia digital metaverse.
"Tantangan ekonomi di seluruh dunia, dikombinasikan dengan tekanan pada bisnis inti Meta, menciptakan badai yang sempurna dan skeptisisme tentang investasi yang kami lakukan. Konsekuensinya adalah bencana," ungkap Bosworth dalam postingan blog.
"Visi kami untuk kacamata AR sejati akan membutuhkan kemajuan bertahun-tahun untuk membuat perangkat kami lebih ramping, lebih ringan, lebih cepat, dan lebih kuat, semuanya dengan konsumsi daya baterai yang jauh lebih sedikit dan menghasilkan lebih sedikit panas," tambahnya.
Dalam jangka pendek, Reality Labs bekerja untuk meningkatkan sistem avatarnya yang sangat mendasar, dengan lebih banyak berita datang pada tahun 2023. Ini juga berencana untuk membantu Horizon Worlds "berkembang" dengan memperkenalkan Meta Question Gaming Showcase di musim semi.
Meta masih bersikeras dalam teknologi tersebut, pelopor realitas virtual John Carmack yang selama ini bersama Meta, telah mengumumkan pengunduran dirinya. Ia dengan tegas mengkritik kurangnya efisiensi di tubuh perusahaan.
(DES)