Tak Perlu Bingung, Servis Mercedes-Benz Jadul Bisa di Bengkel Resmi
Desainnya yang tak lekang oleh waktu membuat banyak orang mencari mobil-mobil tersebut untuk dikoleksi.
IDXChannel – Pencinta mobil Mercedes-Benz atau Mercy tua di Indonesia saat ini makin berkembang. Desainnya yang tak lekang oleh waktu membuat banyak orang mencari mobil-mobil tersebut untuk dikoleksi.
Namun, para pemilik mobil Mercy lawas biasanya datang ke bengkel independen karena ragu untuk datang ke bengkel resmi. Padahal, bengkel resmi yang ditunjuk Mercedes-Benz Indonesia menerima setiap mobil Mercy yang ingin melakukan servis hingga perbaikan bodi.
Maryanti, President Director PT Suri Motor Indonesia, mengatakan sebagai showroom dan bengkel resmi Mercedes-Benz Indonesia tak memiliki batasan pada jenis atau tahun tertentu untuk perbaikan mobil Mercy di tempatnya.
"Untuk perbaikan tidak ada batasan tahunnya. Kami akan tetap mengerjakan semua mobil yang membutuhkan perbaikan karena sparepart juga disediakan oleh Mercedes-Benz Indonesia, jadi tahun berapa pun kita sediakan," kata Maryanti saat ditemui di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022).
Deputy Director Customer Service Mercedes-Benz Indonesia, Brea Adi Sarsa menjelaskan mobil Mercy model apa pun dan keluaran tahun berapa pun bisa masuk ke bengkel resmi untuk diperbaiki atau hanya sekadar melakukan perawatan rutin.
"Tentunya bisa, nanti teman-teman dari bengkel resmi akan membantu melakukan hal tersebut. Kami juga memiliki kerja sama dengan classic center di head quarter, meski butuh waktu untuk mendapatkan part baru," ujar Brea.
Usia yang sudah tidak muda lagi membuat ketersediaan suku cadang atau komponen yang diperlukan sangat sukit didapatkan. Biasanya, para pencinta mobil klasik Mercedes-Benz memanfaatkan komponen dari mobil lainnya yang sudah tidak digunakan lagi.
Tetapi, Mercedes-Benz Indonesia bisa menyediakan komponen baru untuk mobil lawas mereka yang dipesan langsung dari Jerman. Ini dijamin tidak akan menghilangkan orisinalitas mobil tersebut.
“Ada beberapa proses, di mana sparepart yang dibutuhkan tidak ada. Sehingga perlu adanya pengiriman sparepart tersebut dari Jerman. Jadi dibuat ulang, dan itu sudah beberapa kali terjadi,” ungkap Brea.
Brea juga memastikan bahwa pembuatan ulang komponen mobil lawas Mercedes-Benz dilakukan oleh orang yang memang benar-benar mengerti mengenai jenis mobil tersebut, sehingga tingkat akurasinya sangat tinggi.
“Biasanya harga sparepart mobil lawas akan lebih mahal, karena supply chain production tidak sama dengan mobil keluaran sekarang. Bahkan, terkadang harus dilakukan handmade, intinya yang pasti orang yang mengerjakan itu tahu betul mengenai mobil klasik Mercedes," ucapnya. (NIA)