Technology

Tanggapan Hyundai soal Penjualan Mobil Listriknya Kalah Laku dari BYD

M Fadli Ramadan 27/10/2024 02:20 WIB

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, produknya tidak bisa disamakan dengan BYD.

Tanggapan Hyundai soal Penjualan Mobil Listriknya Kalah Laku dari BYD. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Penjualan mobil listrik di Indonesia cenderung mengalami penurunan pada tahun ini. Tapi, merek baru yang hadir menerima banyak pesanan karena menawarkan harga lebih rendah dengan teknologi canggih.

Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada September 2024, BYD menjadi brand kendaraan listrik terlaris di Indonesia. Mereka menempatkan BYD M6 sebagai yang paling banyak dibeli dengan total 836 unit.

Sementara itu, Hyundai menitipkan asanya pada Kona Electric yang baru meluncur belum lama ini. SUV listrik terbaru dari produsen asal Korea Selatan itu menempati urutan kedelapan dengan mencatatkan penjualan 174 unit.

Sementara Hyundai Ioniq 5 mencatatkan penjualan wholesales sebesar 102 unit dengan menduduki peringkat ke-12. Sedangkan Ioniq 6 hanya terjual 8 unit atau berada di urutan ke-20 dari daftar mobil listrik terlaris di bulan lalu.

Melihat hal tersebut, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, produknya tidak bisa disamakan dengan BYD. Terutama dalam harga yang dijual dengan harga lebih rendah, meski memiliki spesifikasi serupa.

"Kalau kita lihat struktur pasar struktur market sendiri antara A, B, C, D, E, F, pasti yang besar yang A yang di bawah atau LCGC paling besar. Jadi kalau kamu membandingkannya antara Ioniq 6 yang letaknya ada di atas yang harganya Rp1,2 miliar, kamu kompare terhadap mobil yang kelasnya harganya Rp300 juta enggak bisa,” kata Frans di Jakarta, dikutip pada Sabtu (26/10/2024).

Selain itu, jelas Frans, menurut struktur pasar, segmen bawah secara umum volumenya lebih besar ketimbang segmen di atasnya. Menurutnya, Seal tak sepadan jika dibandingkan dengan Ioniq 6, meski berjenis sedan.

"Kalau Seal harganya sekitar Rp700 juta kita punya (Ioniq 6) Rp1,2 miliar. Mungkin yang perlu dilihat adalah mobil listriknya. Karena Ioniq 5 misalnya sudah berjualan 400-500 unit," ujarnya.

"Cuman kan karena kemarin itu isinya adalah pasar premium, terus kemarin masuk itu sekitar 73 persen kira-kira medium ke bawah, sehingga kita lihat itu kita memperkenalkan Kona," kata dia.

(Dhera Arizona)

SHARE