Telkom Siapkan 58 Terabit per Detik Antisipasi Lonjakan Trafik Internet saat Mudik Lebaran
Telkom (TLKM) memproyeksi permintaan internet melonjak selama mudik Lebaran 2025. Pada periode tersebut, kebutuhan internet diperkirakan naik 28 persen.
IDXChannel - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memproyeksi permintaan internet melonjak selama mudik Lebaran 2025. Pada periode tersebut, kebutuhan internet diperkirakan naik 28 persen.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan kenaikan volume permintaan internet 28 persen setara dengan 20 terabit per detik (tbps).
Untuk mengantisipasi hal itu, Telkom meningkatkan kapasitas internet hingga 58 terabit per detik.
“Nah kita sudah siapkan infrastruktur kita, jadi antisipasi kita pertumbuhan traffic itu ada kira-kira ada 28 persen, akan naik jadi sekitar 20 tera gitu,” ujar Ririek saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Selasa (18/3/2025).
“Nah kapasitas yang kita siapkan nantinya adalah di 58 tera, meningkat 11 persen di mana itu sudah lebih dari 2 kali lipat,” sambungnya.
Menurutnya, pertumbuhan permintaan internet hingga 28 persen naik hampir dua kali lipat dibandingkan konsumsi dari hari normal. Bahkan, lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu, yakni 15 persen.
“Pertumbuhan traffic yang 28 persen itu hampir dua kali lipat dari pertumbuhan hari normal. Jadi traffic pilotnya Telkomsel ini setiap year to date, kalau dibandingkan dengan tahun lalu kita tumbuh di 15 persen,” tutur dia.
Permintaan internet yang tinggi didorong oleh kebutuhan komunikasi melalui platform yang dipandang lebih intens. Apalagi ada kebijakan work from anywhere (WFA).
“Nah kita yang siapkan tidak hanya di jalur domestik, termasuk juga antisipasi kebutuhan untuk koneksi ke internasional, sehingga kita siapkan di internet gateway,” ujarnya.
Telkom menyiapkan 476 titik point of interest (POI) yang berada di 320 area khusus seperti mal, alun-alun dan area padat, yakni 45 jalur mudik seperti rest area dan SPBU, 22 tempat ibadah, 54 transportasi publik, dan 35 pemukiman atau daerah kantong mudik.
(Febrina Ratna Iskana)