Technology

Terdampak Tarif AS, Nokia Laporkan Laba di Kuartal I-2025 di Bawah Perkiraan

Ibnu Hariyanto 24/04/2025 15:43 WIB

Nokia melaporkan laba kuartal I-2025 jauh di bawah perkiraan karena efek jangka pendek dari kebijakan tarif Amerika Serikat.

Nokia melaporkan laba kuartal I-2025 jauh di bawah perkiraan karena efek jangka pendek dari kebijakan tarif Amerika Serikat. (foto: Nokia)

IDXChannel- Nokia melaporkan laba kuartal I-2025 jauh di bawah perkiraan karena efek jangka pendek dari kebijakan tarif Amerika Serikat. Nokia hanya mendapatkan laba operasional sebesar 156 juta euro (sekitar Rp2,98 triliun).

Dilansir Channel News Asia, Kamis (24/5/2025), nilai ini jauh di bawah perkiraan LSEG sebesar 243,83 juta euro. Bahkan, Nokia situasi ini diperkirakan masih akan terjadi di kuartal-II 2025.

Nokia memperkirakan laba kuartal II-2025 akan berkurang 20 hingga 30 juta euro. Selain itu, Nokia mengungkapkan ada biaya satu kali sebesar 120 juta euro di divisi jaringan seluler yang turut menekan margin keuntungan kuartalan.

Sementara, penjualan bersih Nokia pada kuartal I-2025 mencapai 4,39 miliar euro. Angka ini turun 3 persen secara tahunan. 

Namun, penjualan Nokia di Amerika Utara tetap tumbuh stabil. Hal ini mencerminkan kebangkitan pasar setelah beberapa tahun mengalami pelemahan.

Saat tren di Amerika Utara tengah positif, Nokia menghadapi tantangan. Tren positif tersebut bisa terhambat oleh tarif besar-besaran yang diberlakukan AS.

Situasi itu mungkan membuat banyak perusahaan akan menunda pesanan karena khawatir harga akan naik.

Di sisi lain, Nokia baru saja mengumumkan perpanjangan kerja sama strategis multi-tahun dengan T-Mobile di AS. Kerja sama ini untuk memperluas jangkauan jaringan 5G mereka.

"Di sektor telekomunikasi, pelanggan biasanya tidak serta-merta mengubah pengeluaran mereka," kata CEO Nokia, Justin Hotard, kepada wartawan.

(Ibnu Hariyanto)

SHARE