Ternyata Tak Semua Diler Bisa Jual Motor Listrik Honda EM1 e:
Meski sudah resmi dipasarkan, ternyata tidak semua diler bisa menjual kendaraan ramah lingkungan tersebut.
IDXChannel - Motor listrik Honda EM1 e: resmi mengaspal di Indonesia. Bahkan, pengiriman ke konsumen yang telah memesan pada ajang GIIAS 2023 sudah mulai dilakukan.
Meski sudah resmi dipasarkan, ternyata tidak semua diler bisa menjual kendaraan ramah lingkungan tersebut.
Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM), Octavianus Dwi Putro mengatakan, Honda menyiapkan diler khusus untuk menjual motor listrik. Hal ini dilakukan berdasarkan kesiapan pelayanan diler itu sendiri.
“Kami juga menyiapkan jaringan penjualan dan layanan purna jual terbaik serta ekosistem untuk mendukung konsumen beraktivitas,” kata Octa kepada wartawan di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023).
Sekadar informasi, diler yang bisa menjual motor listrik Honda ditandai dengan logo “e: Shop”. Itu menandakan seluruh sumber daya di diler tersebut sudah siap dan terlatih untuk menangani segala keluhan mengenai motor listrik.
Namun, Octa memastikan bahwa jumlah diler yang dapat melayani penanganan motor listrik akan terus bertambah. Ini akan dilakukan seiring meningkatnya permintaan Honda EM1 e: di seluruh Indonesia.
“Kami menyampaikan bahwa jaringan diler EV yang tersebar di Indonesia secara kuartal akhir tahun ini jumlahnya terus bertambah secara bertahap. Pada awal tahun, diler EV Honda bisa ditemui di 660 lokasi, sebelum akhir 2024 kami memiliki plan untuk mencapai 1.200 diler EV akan siap melayani konsumen,” kata dia.
Honda mempersiapkan layanan tukar baterai yang dianggap dapat mempermudah konsumen dalam bermobilitas. Untuk saat ini, layanan sistem penukaran baterai baru ada di diler berlogo e: Shop.
“Jaringan baterai swap ini di Jakarta, jadi saat ini sekitar 10-20 jaringan sebagian besar di e: Shop kita. Selain itu, kita masih harus pelajari untuk kebutuhan daerah lainnya,” kata Executive Vice President Director PT AHM, Thomas Wijaya, .
“Untuk charging station, kita sudah punya on board charger station. Kita melihat bahwa masyarakat charging di tempat umum untuk saat ini ya belum pas kelihatannya. Untuk itu kita siapkan swap battery,” tambahnya.
Sebelum meluncurkan motor listrik, Thomas mengungkapkan bahwa Honda telah melakukan survey terhadap sejumlah konsumen. Hal ini dilakukan terkait sistem pengisian daya baterai.
“Tapi dari survey, mereka maunya ngecas di rumah atau di kantor misalnya. Makanya kita tawarkan on board charger. Misalnya nanti di rumah punya lebih dari satu motor bisa dipakai gantian,” ucapnya.
(NIY)